Suara.com - Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Irwansyah menyatakan, bahwa Rumah Sakit Khusus Infeksi atau RSKI Pulau Galang, Kepulauan Riau saat ini tengah membutuhkan bantuan tenaga medis untuk penanganan pandemi virus corona Covid-19.
Irwansyah menjelaskan, kebutuhan tenaga medis ini meningkat karena ada rencana pemerintah untuk mengalihkan pasien dari luar wilayah Kepri dan Batam.
"Terkait rencana pengiriman pasien dari luar batam seperti dari surabaya kami sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI dan Kementerian Kesehatan untuk melengkapi kebutuhan tenaga medis," kata Irwansyah, Jumat (17/7/2020).
Dia merinci, kebutuhan tenaga medis yang diperlukan di RSKI Pulau Galang saat ini antara lain dokter spesialis anak, dokter spesialis paru, dan dokter spesialis anestesi.
Baca Juga: RSKI Pulau Galang Kini Rawat 62 Orang, Mayoritas Warga Batam
"Kami dalam hal ini sudah mengajukan penambahan kebutuhan personel sebanyak 50 orang tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan, berikut pengajuan kebutuhan perlengkapan untuk pasien-pasiennya nanti," jelasnya.
Menurut dia, saat ini RSKI Pulau Galang ditangani oleh 22 tenaga kesehatan yang terdiri dari 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis patologi klinik, 1 dokter spesialis paru, 1 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, 1 dokter spesialis anestesi, 1 dokter spesialis bedah syaraf.
Kemudian 1 dokter spesialis gizi, 1 dokter spesialis gigi, 14 dokter umum (2 di antaranya dokter relawan).
Irwansyah menambahkan, para tenaga medis juga membutuhkan penambahan fasilitas penunjang seperti sarana olahraga dan sarana hiburan.
"Sehingga moril yang bertugas disana dan dalam pelaksanaan tugas dapat terlaksana dengan penuh semangat membantu saudara kita terkena covid," katanya menambahkan.
Baca Juga: Mahfud MD Dapat Laporan Pasien Corona di RS Pulau Galang 100 Persen Sembuh
Untuk diketahui, sejak dioperasikan pada 6 April 2020, RSKI Pulau Galang telah merawat 434 pasien terkait covid-19, 370 di antaranya sudah dipulangkan, dan 2 sudah dirujuk ke rumah sakit lain, sehingga saat ini pasien yang dirawat sebanyak 62 orang.