Tertular Virus Corona, Ribuan Mink di Spanyol Dimusnahkan

Jum'at, 17 Juli 2020 | 10:32 WIB
Tertular Virus Corona, Ribuan Mink di Spanyol Dimusnahkan
Mink. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Spanyol memutuskan untuk memusnahkan hampir 100 ribu ekor mink di sebuah peternakan di Madrid setelah hewan itu terbukti bisa tertular virus Corona.

Mink merupakan mamalia genus Neovison dan Mustela yang masih bagian dari keluarga Mustelidae (berang-berang dan musang). Hewan itu terbukti bisa terinfeksi Covid-19.

Menyadur BBC, Jumat (17/7/2020), kluster di provinsi Aragon ditemukan pemerintah Spanyol setelah istri seorang karyawan peternakan tertular Covid-19 pada Mei lalu.

Suaminya dan enam pekerja pertanian lain sejak kasus itu juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Perangkat untuk Ukur Risiko Orang Terinfeksi Virus Corona

Pada awalnya, pemerintah Spanyol hanya memerintahkan peternakan untuk mengawasi dan mengisolasi ribuan ekor mink.

Namun, setelah menjalani tes pada 13 Juli lalu, 87 persen dari 100 ribu mink kedapatan terinfeksi virus Covid-19.

Pada saat itulah otoritas kesehatan Spanyol memerintahkan agar 92.700 ekor hewan semi-akuatik itu dimusnahkan.

Seekor mink. [Shutterstock]
Seekor mink. [Shutterstock]

Pihak berwenang mengatakan kompensasi finansial akan diberikan kepada perusahaan yang mengelola pertanian, yang berbasis di sebuah desa 200 km timur Madrid.

Menteri pertanian Aragon,  Joaquin Olona mengatakan pada Kamis (16/7/2020), pihaknya mengambil keputusan itu demi menghindari risiko penularan Covid-19 pada manusia.

Baca Juga: Lagi, Thailand Laporkan 4 Kasus Impor Virus Corona dari Luar Negeri

"Tidak jelas apakah penularan dimungkinkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya," kata Olona dikutip BBC, Jumat (17/7/2020).

Tapi ada satu kemungkinan, lanjut Olona, bahwa pekerja yang terinfeksi Covid-19 menularkan virus ke hewan tersebut.

Teori lain mengatakan bahwa mink dapat menularkan virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 itu ke para pekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI