Suara.com - Pengelola Mal Taman Anggrek membantah gedung mal yang berada di Jakarta Barat itu dijual seharga Rp 17 triliun. Pihak pengelola memastikan kabar Mal Taman Anggrek dijual tidak benar.
Klarifikasi tersebut disampaikan oleh pengelola mal melalui akun Instagram resmi @maltamananggrek. Pihak pengelola menegaskan mal tersebut tidak dijual.
"PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menyatakan bahwa iklan jual beli yang dimaksud adalah tidak benar atau menyesatkan," tulis pengelola Mal Taman Anggrek seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/7/2020).
Pihak pengelola mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar.
Baca Juga: Viral Pasutri di India Tenggak Pestisida Gegara Lahannya Digusur
"Masyarakat dimohon agar selalu bersikap hati-hati atas berbagai informasi yang beredar," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, iklan penjualan mal yang terletak di Jalan Letjen S Parman, Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat itu muncul di sebuah situs jual beli properti, rumahdijual.com.
Dalam situs tersebut tertera bahwa gedung yang pernah menyandang sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara itu dijual seharga Rp 17 triliun rupiah dengan keterangan sertifikat Hak Guna Bangunan.
Iklan itu terpasang di situs jual beli pada Selasa (14/7/2020) dan kemudian beredar di sejumlah sosial media.
Adapun hampir keseluruhan bangunan mal yang meliputi 7 lantai dan 1 basement, 528 unit toko dan jasa, 3 toko induk, dan lahan parkir masuk dalam unit yang dijual dalam iklan tersebut.
Baca Juga: Viral Iklan Mal Taman Anggrek Dijual, Dibanderol Rp 17 triliun
Namun ketika Suara.com mencoba menelusuri situs jual-beli properti tersebut pada Kamis (16/7/2020), iklan tersebut sudah tidak tersedia dengan keterangan "Sudah Laku/Tidak Tersedia Lagi".