RS Diduga Membuat Pasiennya Positif Corona Demi Bantuan dan 4 Berita Lain

Jum'at, 17 Juli 2020 | 07:05 WIB
RS Diduga Membuat Pasiennya Positif Corona Demi Bantuan dan 4 Berita Lain
[Gerry Fletcher/BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menduga ada rumah sakit 'nakal' yang sengaja membuat pasiennya positif Covid-19. Hal itu dilakukan RS demi mendapatkan bantuan Rp 90 juta dari pemerintah.

Sementara itu, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto seorang ASN pria mengenakan seragam Korpri gamis yang panjangnya selutut. Sejumlah politisi mengecam aksi ASN tersebut dan meminta pemerintah segera memberikan sanksi.

Berikut Suara.com merangkum berita heboh lainnya sepanjang Kamis (16/7/2020).

1. Ada Rumah Sakit Sengaja Bikin Pasien Positif Corona Demi Bantuan Rp 90 Juta

Baca Juga: Kaitan Golongan Darah dengan Kerentanan Terkena Covid-19, Simak Kata Ahli!

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Novian)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Suara.com/Novian)

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengadukan dugaan rumah sakit "nakal" yang merawat pasien virus corona covid-19 di sejumlah daerah ke Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto.

Dalam rapat kerja, Rabu (15/7), Said mengadukan kepada Terawan soal RS yang sengaja menyatakan pasien positif virus corona demi mendapat dana anggaran pemerintah.

Baca selengkapnya

2. Viral Layangan Berbentuk Keranda Terbang di Udara, Bikin Publik Merinding

Layangan berbentuk keranda terbang (Twitter/br0wski)
Layangan berbentuk keranda terbang (Twitter/br0wski)

Media sosial dihebohkan dengan penampakan layangan berbentuk keranda. Saat layangan tersebut diterbangkan, layangan persis seperti keranda itu mirip seperti keranda terbang dalam film horor.

Baca Juga: Malaysia Buka Sekolah Dasar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Foto layangan keranda itu diunggah oleh akun Twitter @br0wski. Akun itu mengunggah dua foto yang menampilkan layangan keranda.

Baca selengkapnya

3. Mahasiswa Bunuh Dosen, Mayatnya Direndam Larutan Asam untuk Hilangkan Bukti

Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

Mahasiswa bunuh dosen terjadi di Rusia. Tak cuma menghilangkan nyawa, pelaku juga memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian kecil dan merendamnya di larutan asam untuk menghilangkan bukti.

Menyadur The Guardian, Kamis (16/07/2020), mahasiswa bernama Dmitry Bykovsky ini tak bekerja sendirian. Ia dibantu temannya yang bernama Alexander Kharlamov.

Baca selengkapnya

4. Remaja Ini Ikut Aksi Tolak RUU HIP di DPR, Berdiri di Depan Kawat Berduri

Sejumlah remaja tanggung terlihat bergabung dalam massa aksi yang menuntut agar adanya pembatalan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (Suara.com/Yosea Arga)
Sejumlah remaja tanggung terlihat bergabung dalam massa aksi yang menuntut agar adanya pembatalan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (Suara.com/Yosea Arga)

Sejumlah remaja tanggung terlihat bergabung dalam massa aksi yang menuntut agar adanya pembatalan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Massa aksi itu berada di sisi kanan, sementara itu ada juga massa aksi yang turut berdemonstrasi di sisi kanan Gedung DPR/MPR RI -- yakni massa menolak pembatalan pembahasan Omnibus Law.

Pantauan Suara.com, sejumlah remaja tanggung itu tampak berada di balik kawat berduri, tepatnya di jalur TransJakarta. Mereka turut berteriak soal RUU HIP yang menjadi tuntutan massa aksi.

Baca selengkapnya

5. Viral ASN Pria Berbaju Korpri Gamis, Ferdinand: Harus Diberi Sanksi

Viral foto pria berbaju korpri panjang, politisi PDI Perjuangan mengomentari (Twitter)
Viral foto pria berbaju korpri panjang, politisi PDI Perjuangan mengomentari (Twitter)

Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara mengenai viralnya foto ASN pria mengenakan seragam Korpri gamis yang panjangnya hingga selutut. Menurutnya, aksi ASN tersebut telah merusak budaya nasional.

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean3. Ferdinand mempertanyakan keaslian foto tersebut, jika benar maka harus diberikan sanksi tegas.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI