Suara.com - Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) usai beraudensi dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad beserta Ketua Badan Legislasi Supratman Andi Agtas
Nining yang turun dalam aksi menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung parlemen, merasa DPR tidak mendengar aspirasi buruh terhadap RUU tersebut.
Padahal, lanjut dia, sebelumnya serikat buruh sudah melakukan pertemuan dan menyampaikan langsung pandangan mereka pada 13 Januari lalu.
"Ketika kami diterima pimpinan hari ini dan baru berkoordinasi tentu kita tidak tahu apakah pimpinan DPR melalui media atau tulisan, masukan tidak mendengar atau pura-pura gak dengar hal itu. Itu yang menjadi kekecewaan kami," kata Nining di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Massa Pendemo Bubar, Sempat Diwarnai Lemparan dan Bakar-bakar di Depan DPR
Ia melanjutkan, kehadiran KASBI dalam aksi kali ini untuk menuntut DPR dan pemerintah menghentikan pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja secara keseluruhan. Ia juga menyoroti pembahasan RUU Cipta Kerja yang terus dilakukan di tengah situasi Covid-19.
"Karena kami gerakan buruh bersama rakyat ini menolak secara keseluruhan tidak hanya klaster ketenagakerjaan. Karena dampak Cipta Kerja itu berbagai sektor mulai dari petani, pesisir adat, generasi muda dan mahasiswa itu jadi alasan kuat kami mengapa menolak RUU Omnibus Law sejak dari awal termasuk sampai hari ini," katanya.