Pria Keturunan Tionghoa Dipeluk Anak-anak Papua, Warganet Terharu

Kamis, 16 Juli 2020 | 21:47 WIB
Pria Keturunan Tionghoa Dipeluk Anak-anak Papua, Warganet Terharu
Daniel Alexander tengah dipeluk anak-anak Papua. (Instagram/@indonesiavoice_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pria keturunan Tionghoa tengah dipeluk oleh anak-anak Papua. Adegan itu membuat warganet terharu sekaligus bangga dengan keakraban yang tidak mengenal ras tersebut.

Pria keturunan Tionghoa adalah Daniel Alexander, ia telah lama mengabdikan hidupnya untuk membantu anak-anak Nabire Papua mendapatkan pendidikan.

Tak heran jika puluhan anak di Nabire berebut memeluknya begitu melihat sosok berkacamata itu sampai di depan gedung sekolah.

Anak-anak tampak tidak sungkan berbincang dengan Daniel. Beberapa diantaranya bahkan tak ingin melepas pelukan Daniel.

Baca Juga: Kisah Warga Papua: Langgar Protokol Kesehatan, Siap-siap Sapu Jalan!

"Gantian, gantian yang lain," kata Daniel kepada anak-anak asuhnya dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @indonesiavoice_ pada Kamis (16/7/2020) tersebut.

Video selengkapnya bisa dilihat di sini.

Pria kelahiran Surabaya, 22 Maret 1956 yang akrab dipanggil Daddy Daniel ini mendirikan sekolah asrama pertama di Bumi Cendrawasih pada tahun 1993 lalu.

Daniel yang juga merupakan seorang pendeta adalah sosok yang dikenal masyarakat Nabire sejak lama

Pada tahun 1991, Daniel pertama kali mendirikan SMA Kristen di Wamena melalui Yayasan Pelayanan Desa Terpadu atau PESAT.

Baca Juga: Diskriminasi terhadap Orang Papua Ada dalam Film dan Buku Anak

Upayanya membangun pendidikan di tanah Papua tak selamanya lancar. Ia sempat mengalami kendala kala mendirikan SMA Kristen.

Memasuki tahun kedua, sekolah itu tutup lantaran guru-guru yang berasal dari Jawa tak lagi mampu mengajar.

Ia kemudian memanggil seorang konsultan pendidikan dari IKIP Surabaya untuk menyelidiki permasalahan pendidikan yang dialami.

Selang beberapa tahun kemudian, Daniel berhasil memembangun pendidikan di Nabire Papua.

Tak hanya urusan sekolah, ia juga mengajarkan ajaran keagamaan untuk anak-anaknya baik di TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di Nabire.

Warganet yang menyimak kisah Daniel pun menuliskan berbagai pujian dan mengaku salut kepada Daniel.

"Terharu, bangga dan tersenyum. Saya katakan luar biasa," tulis seorang pengguna Instagram

"Ngeliat gini aja langsung berlinang air mata :)" imbuh warganet lain.

"Saya mellihat bentuk nyata dari cinta kasih, anak-anak begitu sayang sampai berebut minta peluk. Pak Daniel juga begitu mengasihi terlihat dari gerak tubuh dan pelukannya," tulis warganet lain.

"Enggak bisa berkata-kata, salut banget sama Anda Daddy Daniel, Tuhan selalu bersamamu Daddy, sehat selalu," kata warganet lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI