Suara.com - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AJ (53) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan sadis yang dilakukan temannya sendiri, berinisial SF (53).
Kasat Reskrim Kepolisian Resor Bulukumba AKP Berry Juana Putra membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berry menyebut AJ dianiaya di Perempatan Teko, Jalan Abdul Aziz, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba pada Kamis (16/7/2020) pukul 05.45 WITA.
Aksi penganiayaan ini terjadi setelah AJ menemani istrinya IS (40) berbelanja di Pasar Cekkeng Kasuara yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban ini merupakan teman dari tersangka," kata Berry Juana Putra, saat dikonfirmasi Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Gara-gara Rebutan Air Bor, KH Tega Bacok Tetangganya di Lebak Banten
Berry mengungkapkan, warga sekitar yang menyaksikan kejadian tidak ada yang berani melerai. Sebab saat kejadian, pelaku masih memegang senjata tajam jenis parang. Meski begitu, istri korban berupaya menghindar dan meminta pertolongan.
"Setelah belanja korban ingin berangkat pulang. Tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang," ungkap Berry.
Setelah kejadian, katanya, pelaku kemudian diringkus di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu.
Belum diketahui motif pelaku menganiaya korban. Polisi juga masih memeriksa pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita juga melakukan penggalangan kepada keluarga korban untuk tidak melakukan main hakim sendiri, tapi berikan kepercayaan kepada pihak Polri untuk melakukan proses hukum," kata dia.
Baca Juga: Suami Bacok Istri, Anak Korban Ceritakan Detik-detik Ibunya Dibacok Ayah
Berry menjelaskan kejadian ini terekam CCTV. Dari rekaman yang beredar pelaku tampak menganiaya korban secara membabi buta.
Akibatnya, korban meninggal dunia saat dalam upaya pertolongan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Raja, sekitar pukul 07.20 WITA.
"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala, belakang badan dan tangan kanan yang diduga akibat sayatan benda tajam yang digunakan oleh tersangka," ujarnya.
Kontributor : Muhammad Aidil