Suara.com - Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto menjelaskan kondisi tiga korban yang ditabrak Anjani Rahma Pramesti (23), pengemudi mobil Honda HRV di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020) malam.
Menurutnya dari insiden tabrakan maut itu, dua orang tewas dan satu mengalami luka-luka.
Dia mengatakan, dua korban yang tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk divisum dan diperiksa sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan satu korban lainnya, kondisi tangan kanannya patah dan sedang dirawat di Rumah Sakit Premiere.
"Korban tiga, dua meninggal dunia, satu luka patah tangan kanan laki-laki 42 tahun terus dirawat di RS Premiere," kata Agus saat dihubungi Suara.com, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Tewaskan 2 Orang, Polisi Cek Urine Mahasiswi Kasus Tabrakan Maut di Jaktim
Agus menjelaskan, Anjani sempat melarikan diri setelah terlibat kecelakaan di flyover di kawasan DI Panjaitan. Namun setelah sekitar 500 meter berjalan, mobil yang dibawa diduga oleng dan malah menabrak orang yang sedang mendorong sepeda motor.
"Tapi dia kabur. Kabur sekitar 500 meter, mobil oleng ke kiri nabrak orang lagi yang lagi dorong motor di pinggir jalan," katanya.
Setelah menabrak orang kedua kalinya, kata Agus, Anjani baru memutuskan untuk berhenti dan melihat kondisi korban. Setelah itu warga datang dan mengamankan wanita itu ke pos RW setempat.
"Setelah berhenti baru turun dia. diamanin di pos RW warga," jelasnya.
Agus menduga Anjani kabur karena shock atau terkejut dan tak berani turun dari mobil. Karena kondisinya sudah tak stabil, mobilnya kembali oleng dan malah menabrak orang lain.
Baca Juga: Mahasiswi Cantik Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Jaktim, Anjani Syok!
"Mungkin gugup, takut, namanya perempuan nabrak orang jam segitu kan. Ya mungkin dia kalap gitu kabur dia," tuturnya.
Terkait kasus kecelakaan ini, status Anjani masih sebagai terperiksa. Polisi belum melakukan pemeriksaan lantaran wanita itu masih mengalami syok atas insiden tersebut.
"Diamankan dulu, karena belum bisa dimintai keterangan. Masih trauma," kata Agus.