Sejauh ini, alamat Bitcoin yang di-tweet oleh para peretas sudah mendapatkan lebih dari 12 Bitcoin bernilai 110.000 dolar (Rp 1,6 miliar). Coinbase exchange Bitcoin sudah memblokir akses pengiriman uang ke alamat yang dibagikan.
"Saya khawatir insiden ini bukan hanya peretasan yang terkoordinasi tetapi juga serangan terhadap keamanan Twitter itu sendiri," kata Senator AS Josh Hawley. Senator AS juga sudah meminta meminta Dorsey segera menjangkau Departemen Kehakiman AS dan Biro Investigasi Federal.
Para pakar keamanan dunia maya mulai berspekulasi adanya sumber potensial pelanggaran lainnya. Ada kemungkinan oknum jahat di dalam Twitter, atau bekerja untuk vendor perangkat lunak.
Salah satu platform pihak ketiga yang digunakan untuk melacak dan mempublikasikan konten Twitter mungkin telah mengadakan kompromi, kata Kevin O'Brien, salah satu pendiri perusahaan cybersecurity GreatHorn.
Baca Juga: Tesla Ungguli Tiga Carmaker Raksasa, Elon Musk Jadi Orang Terkaya
Twitter sebelumnya pernah mengalami peretasan pada akun-akun orang terkenal, salah satunya milik CEO-nya sendiri, saat itu peretas menemukan cara untuk meniru nomor telepon akun dan tweet melalui pesan teks. Kemudian akun Twitter resmi anggota tim NFL diretas awal tahun ini, tepat di depan Super Bowl.