Suara.com - Seorang wanita bernama Anjani Rahma Pramesti (23) menabrak dua orang pengendara motor hingga tewas di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 23.45 WIB. Setelah menabrak, Anjani sempat kabur.
Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto mengatakan awalnya wanita itu tengah dalam perjalanan dari arah Jalan Ahmad Yani Jakarta Selatan menaiki mobil Honda HRV pelat nomor B 97 ARP. Begitu mobil melintas di jalan layang Jatinegara, Anjani menabrak pengendara motor yang membonceng orang lain.
"Sesampainya di fly over Jatinegara yang masuk DI Panjaitan itu nabrak motor terus korban meninggal dunia di TKP," ujar Agus saat dihubungi suara.com, Kamis (16/7/2020).
Setelah menabrak dua orang, Anjani malah terus tancap gas tanpa menghiraukan pemotor yang ia tabrak. Namun setelah sekitar 500 meter berjalan, mobil yang dibawa diduga oleng dan malah menabrak orang yang sedang mendorong motor.
Baca Juga: Brakk! Mahasiswi Cantik Tabrak Pemotor di Jaktim, 2 Tewas dan 1 Luka Parah
"Tapi dia kabur. Kabur sekitar 500 meter, mobil oleng ke kiri nabrak orang lagi yang lagi dorong motor di pinggir jalan," katanya.
Setelah menabrak orang kedua kalinya, kata Agus, Anjani baru memutuskan untuk berhenti dan melihat kondisi korban. Setelah itu warga datang dan mengamankan wanita itu ke pos RW setempat.
"Setelah berhenti baru turun dia. diamanin di pos RW warga," jelasnya.
Agus menduga Anjani kabur karena shock atau terkejut dan tak berani turun dari mobil. Karena kondisinya sudah tak stabil, mobilnya kembali oleng dan malah menabrak orang lain.
"Mungkin gugup, takut, namanya perempuan nabrak orang jam segitu kan. Ya mungkin dia kalap gitu kabur dia," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Ngantuk, Sopir Truk Pertamina Tabrak Pemotor, Ibu dan 2 Balita Tewas
Anjani sendiri disebutnya saat ini sudah diamankan di Kantor Satlantas Jakarta Timur. Namun kondisinya disebut Agus masih belum stabil dan tak bisa dimintai keterangan.
"Diamankan dulu, karena belum bisa dimintai keterangan. Masih trauma," kata Agus.
Sementara dua korban yang tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk divisum dan diperiksa sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga. Untuk satu korban lainnya, kondisi tangan kanannya patah dan sedang dirawat di Rumah Sakit Premiere.
"Korban tiga, dua meninggal dunia, satu luka patah tangan kanan laki-laki 42 tahun terus dirawat di RS Premiere," pungkasnya.