Suara.com - Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Unjuk rasa ini berimbas pada kegiatan lalu lintas termasuk angkutan umum TransJakarta.
Karena itu, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan pihaknya akan melakukan rekayasa rute yang melintas di kawasan terdampak unjuk rasa itu.
"Sehubungan dengan adanya unjuk rasa disekitar wilayah MPR/DPR beberapa layanan Transjakarta dimodifikasi untuk tetap melayani pelanggan," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang dikutip suara.com, Kamis (16/7/2020).
Berikut modifikasi yang diterapkan:
Baca Juga: Tuntutan Massa AntiKomunis di DPR, Makzulkan Jokowi hingga Bubarkan PDIP
Rute 1B : Stasiun Palmerah - Tosari stop operasi sementara karena jalur tidak dapat dilalui bus.
Koridor 9 : Pinang Ranti - Pluit dialihkan sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC & Halte Slipi Petamburan.
Pengubahan rute ini berlaku sampai aksi unjuk rasa rampung. Begitu selesai, rute akan dikembalikan seperti semula.
"Layanan Transjakarta akan kembali melayani pelanggan setelah armada dapat dilalui kembali," pungkasnya.
Sebelumnya, gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (16/7/2020) menjadi sasaran para pengunjuk rasa dari sejumlah elemen masyarakat.
Baca Juga: Demo Buruh Tolak RUU Cipta Kerja Terus Berdatangan di Gedung DPR
Bahkan, ada tiga kubu yang menggelar aksi dengan tuntutan pembatalan pembahasan Omnibus Law dan pembatalan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).