Suara.com - Mahasiswa bunuh dosen terjadi di Rusia. Tak cuma menghilangkan nyawa, pelaku juga memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian kecil dan merendamnya di larutan asam untuk menghilangkan bukti.
Menyadur The Guardian, Kamis (16/07/2020), mahasiswa bernama Dmitry Bykovsky ini tak bekerja sendirian. Ia dibantu temannya yang bernama Alexander Kharlamov.
Awalnya, Bykovsky dan Kharlamov hanya berencana menguras isi rekening dosennya yang bernama Vladislav Kuznetsov. Mereka menggunakan kain yang direndam kloroform untuk membuat dosennya tak sadarkan diri.
Setelah leluasa menggasak uang setara Rp 300 juta milik Kuznetsov, mereka melihat kembali kondisi korban dan pria ini sudah tak bernyawa.
Baca Juga: Terdakwa Mutilasi di Bekas Mal Matahari Malang Divonis 20 Tahun Penjara
Keduanya lantas membawa mayat Kuznetsov ke sebuah apatemen yang disewa Kharlamov. Di sana, tubuh korban dipotong-potong dan direndam dalam larutan asam perklorat dan asam klorida selama tiga bulan.
Menurut keterangan polisi, hubungan antara korban dengan salah satu pelaku cukup baik, sehingga ia membuka pintu rumahnya ketika mahasiswa ini berkunjung.
Alexander Kharlamov mengakui perbuatannya dan bersedia memberi keterangan di pengadilan.
"Saya melakukan kejahatan, jadi saya harus dihukum. (Sebenarnya) saya ingin sekali memberikan yang terbaik bagi anak saya setelah bercerai. Tapi saya malah jadi seperti ini," ungkap Kharlamov.
Sementara itu, Dmitry Bykovsky menolak memberikan keterangan tentang dugaan pembunuhan ini. Ia juga menyangkal bahwa aksi keji ini terinspirasi dari serial TV 'Breaking Bad' yang diperankan oleh Bryan Cranston.
Baca Juga: Tega! Orang Tua Mutilasi Bayi dan Buang Tubuhnya ke Dalam Sumur
Dalam serial itu, Cranston berakting sebagai guru kimia SMA bernama Walter White yang memulai kehidupan sebagai orang jahat. Ia bersama beberapa karakter lainnya menggunakan larutan asam untuk menghilangkan mayat korban.
Dmitry Bykovsky menggunakan gambar Walter White sebagai foto profilnya di media sosial.