Suara.com - Belum lama ini, sebuah video seruan aksi demo 1607 beredar di media sosial. Video tersebut berisi seruan kepada umat muslim di seluruh Indonesia untuk mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR pada hari ini, Kamis (16/7/2020).
Video tersebut diunggah oleh akun bernama @_bayangan_semar melalui Twitter. Ada lima tuntutan yang mereka minta dalam aksi hari ini, salah satunya adalah mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020.
"Ayo kita ikuti dan hadiri aksi 1607 yang insya Allah akan menjadi puncak perjuangan umat selamatkan NKRI dan pancasila untuk cabut RUU HIP dari Prolegnas tanpa syarat," demikian bunyi seruan aksi dalam video yang diunggah @_bayangan_semar.
Tak disebutkan siapa yang berbicara dalam video tersebut, namun ia meyakini jika RUU HIP adalah bentuk dari manifesto Partai Komunis Indonesia (PKI) sehingga harus segera dicabut dari Prolegnas 2020 tanpa syarat.
Baca Juga: Panjat Pembatas hingga Nyebrang Tol, Massa Penolak RUU HIP Meluber di DPR
"Karena RUU HIP tidak lain dan tidak bukan merupakan manifesto PKI," lanjutnya.
Selain hal di atas, mereka juga meminta agar pemerintah mengabulkan empat tuntutan lainnya, di antaranya adalah memakzulkan Presiden Jokowi, membubarkan PDIP, menolak RUU Omnibuslaw, dan membatalkan UU Corona.
Ia juga menyerukan agar para peserta demonstran tetap mematuhi protokol Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak mengajak anak-anak ikut dalam barisan aksi.
"Jangan lupa saat mengikuti aksi besok, pertama jaga diri dengan wudhu dan dzikir. Yang kedua, jangan lupa pakai masker dan jaga jarak dan yang ketiga jangan bawa anak-anak," katanya.
Baca Juga: Digeruduk Pendemo, DPR: Tak Ada Agenda Pengesahan RUU HIP dan Ciptaker