160 Kura-Kura Terjerat Sampah Plastik di Bangladesh, Puluhan Mati

Kamis, 16 Juli 2020 | 09:05 WIB
160 Kura-Kura Terjerat Sampah Plastik di Bangladesh, Puluhan Mati
160 Kura-Kura Terjerat Sampah Plastik di Bangladesh, Puluhan Mati. (AFP/Suzauddin Rubel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 160 kura-kura laut atau penyu ditemukan mengapung di pantai Bangladesh dengan kondisi terluka setelah sampah-sampah plastik.

Menyadur Channel News Asia, pelaku konservasi lokal mengatakan ratusan kura-kura tersebut telah diselamatkan dan dikembalikan ke laut, tapi beberapa di antaranya tak bisa bertahan.

Ratusan kura-kura laut Olive Ridley atau penyu lengkang yang terjerat sampah plastik seperti botol plastik, jaring ikan, hingga pelampung, terlihat mengapung di sepanjang pantai Cox's Bazar akhir pekan lalu.

Dari ratusan kura-kura yang terjebak, 30 diantaranya ditemukan mati. Kelompok konservasi lokal telah mengubur mereka di pasir pantai.

Baca Juga: Ubah Mindset Masyarakat, Acara di Klaten Ini Buat Sampah Jadi Karya Seni

"Ini adalah pertama kalinya kami menyaksikan kematian berskala besar dan menyelamatkan kura-kura terluka di pantai. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Nazmul Huda, wakil direktur departemen lingkungan setempat.

"Sekitar 160 kura-kura telah diselamarkan hidup-hidup tetapi setelah dilepaskan ke laut, beberapa kura-kura kembali lagi ke pantai. Saya pikir mereka terlalu lemah untuk tinggal di laut.

160 Kura-Kura Terjerat Sampah Plastik di Bangladesh, Puluhan Mati. (AFP/Suzauddin Rubel)
160 Kura-Kura Terjerat Sampah Plastik di Bangladesh, Puluhan Mati. (AFP/Suzauddin Rubel)

Sebagian besar kura-kura terluka hingga memilliki bagian tubuh yang tak lengkap karena terjebak di sekitar 50 ton limbah yang mengambang di sepanjang 10 kilometer bentang pantai.

"Beberapa kura-kura tidak memiliki kaki atau kepala," ujar Asaduzzaman Sayem, anggota konservasi Darinagar Green Boys.

Pakar kura-kura dari Creative Conservation Alliance, Shariar Caesar Rahman, mengatakan hewan-hewan ini sangat tertekan dan mungkin tidak akan selamat selamat bahkan setelah dibebaskan dari jeratan limbah.

Baca Juga: Upaya Pakistan dalam Mengurangi Pemakaian Kantong Plastik Sekali Pakai

"Relawan lokal berupaya terbaik untuk membebaskan mereka. Tetapi mengingat adanya cedera, kecil kemungkinan mereka akan selamat," kata Rahman.

Rahman yakin ratusan kura-kura yang mendekat ke darat adalah karena mereka terjebak petak sampah yang lebih besar di laut.

"Dalam jangka panjang jika kita tidak mengelola limbah di Teluk Benggala, banyak spesies laut lainnya yang akan bernasib sama," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI