LIPI Temukan Kecoa Laut Raksasa, Penampakannya Bikin Merinding

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 07:05 WIB
LIPI Temukan Kecoa Laut Raksasa, Penampakannya Bikin Merinding
Kecoa Laut Raksasa yang pertama dari laut Indonesia. (Dok:Humas LIPI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penampakan Kecoa Laut Raksasa di laut Indonesia menjadi sorotan. Binatang yang disebut jenis baru krustasea (udang-udangan) Bathynomus raksasa merupakan temuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

"Penemuan jenis baru merupakan capaian besar seorang taksonomis apalagi jenis spektakuler dari sisi ukuran bahkan ekosistem di mana jenis tersebut ditemukan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cahyo Rahmadi dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Selasa malam, dikutip dari Antara. 

Kecoa Laut Raksasa itu ditemukan berada di Selat Sunda dan selatan Pulau Jawa pada kedalaman 957-1259 meter di bawah permukaan laut.

Kecoa Laut Raksasa yang pertama dari laut Indonesia. (Dok:Humas LIPI)
Kecoa Laut Raksasa yang pertama dari laut Indonesia. (Dok:Humas LIPI)

Penemuan jenis baru Bathynomus raksasa ini telah dipublikasikan pada jurnal ZooKeys tanggal 8 Juli 2020.  

Baca Juga: Kata LIPI, Tes Spesimen Covid-19 Idealnya Satu Persen dari Populasi

Spesimennya dikoleksi pada kegiatan ekspedisi South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES) yang merupakan ekspedisi LIPI bersama National University of Singapore dengan koordinator penelitian Dwi Listyo Rahayu dan Peter Ng pada tahun 2018.

Penemuan ini merupakan capaian penting keilmuan, khususnya dalam bidang ilmu taksonomi yang relatif sepi peminat. Hal itu, menurut Cahyo, juga menunjukkan betapa besar potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang belum terungkap.

"Masa depan pengungkapan keanekaragaman hayati Indonesia berkejaran dengan laju kepunahan jenis dan mungkin juga taksonom sebagai garda terdepan," tuturnya.

Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Conni Margaretha Sidabalok menuturkan pemilihan istilah raksasa sebagai nama jenis mengacu pada ukuran tubuh yang masuk dalam kategori besar (giant) dan sangat besar (super giant) yang dapat mencapai ukuran di atas 15 centimeter di usia dewasa.

"Ukurannya memang sangat besar dan menduduki posisi kedua terbesar dari genus Bathynomus," ujarnya.

Baca Juga: LIPI Kembangkan Alat Rapid Test Covid-19 dengan Bahan Baku Dalam Negeri

Conni mengatakan beberapa penelitian terdahulu telah menemukan lima jenis Bathynomus berkategori super giant di Samudera Hindia dan Pasifik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI