Waduh! Ratusan Ortu di Jakarta Gadaikan KJP Demi Dapat Uang Pinjaman

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 06:57 WIB
Waduh! Ratusan Ortu di Jakarta Gadaikan KJP Demi Dapat Uang Pinjaman
Pedagang pakaian dan peralatan sekolah, Tanti Andriani menceritakan ihwal ratusan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menjadi jaminan untuk memberi utang kepada orang tua murid di tokonya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pedagang perempuan yang menyimpan 219 Kartu Jakarta Pintar (KJP) bernama Tanti Andriani mengakui memberikan pinjaman uang dengan jaminan atas dasar rasa iba.

Tanti mengatakan, terlebih di masa pandemi COVID-19, banyak orang tua murid yang kesulitan hingga nekad meminjam uang untuk membeli beragam kebutuhan.

"Saya orangnya suka iba, saya tadinya juga berawal dari orang susah, jadi kalau ada yang minta bantu ya adalah rasa iba," kata Tanti yang ditemui di tokonya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).

Tanti mengatakan, jaminan KJP tersebut atas kesepakatan dengan para orang tua. Bahkan ada juga orang tua yang hendak menggadaikan ponsel hingga STNK motor kepadanya.

Baca Juga: Akal-akalan Widodo Cs Peras Pedagang, Nyamar jadi Buser Selidiki Kasus KJP

Dia beranggapan, menggunakan ponsel dan STNK motor sebagai jaminan justru akan semakin menyusahkan orang tua murid yang meminjam uang.

"Jadi saya lebih ke unsur kasihan ya, apalagi sekarang kalau enggak ada jaminan kan susah juga kita minjamin soalnya enggak tahu mereka tinggal dimana," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Hingga saat ini, Tanti mengatakan masih banyak orang tua murid datang kepadanya untuk meminjam uang atau meminta keringanan membeli seragam sekolah.

Sementara itu, saat menjadi korban pemerasan, Tanti mengatakan pada 4 Mei 2020 dia dituduh sebagai rentenir yang membuat orang-orang menggadaikan KJP anaknya oleh pengaku polisi dan wartawan.

"Kalau saya rentenir, mending saya jual duit di jalan-jalan, demi Allah saya bukan rentenir," kata Tanti.

Baca Juga: KJP Plus DKI untuk SMP Cair Hari Ini, Ingat! Jaga Jarak Saat Antre di ATM

Tanti membenarkan pada 4 Mei 2020 malam, setelah didatangi pengaku-ngaku polisi, dia dibawa berkeliling menggunakan mobil dan diancam akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI