Suara.com - Beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp tentang kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan menjadi zona merah. Imbasnya, disebutkan dalam pesan itu, sejumlah jalan utama harus ditutup.
Jalan yang disebutkan juga merupakan jalur utama karena bersinggungan dengan pusat perbelanjaan yang ramai. Mulai dari kawasan SMPN 115 sampai electronic city.
Kendati demikian, Lurah Tebet Timur Siti Fauziah membantah daerahnya di-lockdown. Sebab, dia mengemukakan, wilayah yang menjadi zona merah hanya berada di kawasan RW 02 saja.
"Di RW 02 ada empat kasus (positif corona). kalo empat kasus kan berarti zona merah. Itu updatenya kemarin hari Jumat," ujar Siti saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Tambah 259 Pasien, Positif Corona di DKI Tembus 15 ribu Orang
Ia membenarkan ada jalan yang ditutup, namun hanya jalan keluar dan masuk RW 02 saja. Tujuannya untuk membatasi dan memantau aktifitas warga di dalamnya.
"Dia kan membuka dua jalur masuk keluar masuk warganya nih. Jadi saya minta hanya satu yang digunakan untuk keluar masuk. Jadi bukan di SMPN 115, electronic city, bukan," tuturnya.
Selain itu, warga di RW 02 diminta untuk tidak beraktivitas jika tidak diperlukan. Kegiatan seperti pertokoan juga untuk sementara ditiadakan sesuai dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Pokoknya kegiatan apapun tidak boleh. Kita tak mau menyebar ke RT lain," pungkasnya.
Baca Juga: Jumlah RW Masuk Zona Merah Covid-19 di DKI Jadi 30 Wilayah, Ini Daftarnya