Update Banjir Bandang Luwu Utara: 5 Jenazah Ditemukan, Korban Jiwa Jadi 21

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 15 Juli 2020 | 21:10 WIB
Update Banjir Bandang Luwu Utara: 5 Jenazah Ditemukan, Korban Jiwa Jadi 21
Proses evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. [Dok. Basarnas Kota Makassar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Banjir Bandang Luwu Utara: 5 Jenazah Ditemukann, Korban Jiwa Jadi 21

Korban jiwa akibat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020), terus bertambah. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 21 orang.

Kepala Badan SAR Nasional Kota Makassar, Mustari mengatakan, hingga pukul 14.00 WITA tadi, tim kembali menemukan 5 orang jenazah.

Sehingga, Jumlah korban jiwa yang tadinya 16 orang kini bertambah menjadi 21 orang.

Baca Juga: Dahsyatnya Banjir Bandang Luwu Utara, Jalanan dan Rumah Porak-poranda

"Hari ini 5 jenazah," kata Mustari melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, jumlah korban yang selamat tercatat ada 1.542 orang dari jumlah penduduk 1565. Dua orang lagi masih dalam pencarian.

"Data korban yang luka-luka ada 10 orang. Dirawat di RSUD Masamba," sebut Mustari.

Diberikan sebelumnya, korban yang meninggal dunia ditemukan dalam kondisi mengenaskan seperti tertimbun lumpur, terjebak dalam rumah, hingga terseret arus banjir.

"Ada yang tertimbun lumpur dan terjebak dalam rumah, terseret arus juga," kata dia.

Baca Juga: Banjir Bandang di Luwu Utara, XL Axiata Ungkap Kondisi Jaringan

"Ada beberapa korban yang tertimbun lumpur dan material seperti kayu saat ditemukan. Petugas Sar harus menggali dan menyingkirkan kayu yang menimpa korban meninggal untuk dapat dievakuasi," Mustari menambahkan.

Akses jalan yang sulit dijangkau dikarenakan terdampak lumpur menjadi kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban banjir bandang Luwu Utara.

"Kendalanya antara lain komunikasi yang terbatas, juga dalam proses pencarian ketinggian lumpur menghambat pergerakan tim serta area pencarian yang cukup luas," tutup Mustari.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI