India Kembali Lockdown, Kasus Corona Hampir Tembus 1 Juta

Rabu, 15 Juli 2020 | 19:07 WIB
India Kembali Lockdown, Kasus Corona Hampir Tembus 1 Juta
India lockdown (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lockdown dan pembatasan kembali berlaku di sejumlah wilayah Kebijakan penguncian juga kembali diberlakukan di kota Pune, yang pada hari Senin melaporkan rekor 1.333 infeksi baru. Dengan demikian tercatat total 40.000 kasus di kota itu dengan 23 kematian.

Negara-negara bagian lain seperti Uttar Pradesh, Tamil Nadu dan Assam juga kembali memberlakukan kebijakan pembatasan. Negara bagian Kerala di selatan India memberlakukan pengetatan kontrol hingga 23 Juli. Jumlah infeksi di negara bagian itu melonjak hingga lebih dari 8.000 kasus menyusul kembalinya para pekerja asing untuk kembali bekerja di sana.

Pemerintah Kerala pada pekan lalu memperpanjang aturan pemakaian masker, jarak sosial dan membatasi jumlah orang di pernikahan dan pemakaman hingga Juli 2021. Setelah memberlakukan salah satu kebijakan penguncian paling ketat di dunia pada akhir Maret lalu, India terus melonggarkan aturan tersebut guna mengurangi dampaknya terhadap ekonomi.

Banyak pihak menyesalkan pelonggaran lockdown di India. Pabrikan obat sementara berhenti operasi Sementara itu, perusahaan pembuat obat di India, Lupin Ltd., juga menutup salah satu pabriknya di negara bagian Gujarat setelah karyawan di lokasi sebuah pabrik dinyatakan positif Covid-19, demikian diungkapkan dua pejabat pemerintah pada hari Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Suzuki India Belum Pasti Produksi Jimny Secara Lokal?

Seorang perwakilan dari Lupin yang merupakan salah satu dari lima pembuat obat terbesar di India, mengonfirmasi setidaknya 18 pekerja di lokasi pabrik di Ankleshwar dinyatakan positif Covid-19.

"Mereka kini dalam perawatan medis dan kami melaksanakan semua protokol pelacakan kontak," kata perwakilan Lupin.

"Otoritas terkait telah diinformasikan dan kami bekerja di bawah bimbingan mereka dalam melakukan tindakan lebih lanjut."

Lupin memiliki 11 pabrik di situs Ankleshwar, yang luasnya lebih dari 40 hektar dan memiliki 984 karyawan, menurut situs web perusahaan. Karyawan yang dites positif bekerja di salah satu pabrik, sementara pabrik lainnya tidak terpengaruh, kata MD Modia, seorang pejabat senior distrik setempat.

Perusahaan ini membuat berbagai macam obat mulai dari obat jantung hingga obat asma dan diabetes yang dijual di lebih dari 100 negara, dengan pasar terbesarnya adalah Amerika Utara.

Baca Juga: Berhenti Minum Miras 3 Tahun, Pria Ini Mabuk usai Pakai Hand Sanitizer

India menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di di dunia setelah Brasil dan Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI