Kecanduan Game saat Pandemi Covid-19, Bocah Ini Terserang Stroke

Rabu, 15 Juli 2020 | 18:50 WIB
Kecanduan Game saat Pandemi Covid-19, Bocah Ini Terserang Stroke
Ilustrasi bermain game.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja di China mengalami stroke setelah sebulan penuh bermain game tanpa henti saat negara tersebut terserang pandemi Covid-19.

Menyadur Asia One, Rabu (15/7/2020), seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun bernama Xiaobin dilarikan ke rumah sakit di Guangxi setelah pingsan saat bermain game.

Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa selama sebulan sang bocah terkurung di kamarnya dan bermain video game selama 22 jam sehari.

Seharusnya Xiaobin mengikuti kelas online di rumah. Namun, orang tuanya tidak menyadari apa yang sebenarnya dia lakukan di kamarnya.

Baca Juga: Menteri Teten: Anggaran Program Pemulihan Ekonomi UKM Baru Cair 24 Persen

"Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana," kata orangtuanya kepada kantor berita Nanning.

Pihak rumah sakit mendiagnosis Xiaobin terkena stroke iskemik otak - suatu kondisi yang memuncak karena bermain video game berlebihan dan kurang tidur.

Setelah mendengar percakapan sang bocah dengan teman-temannya, orang tuanya baru mengetahui bahwa ia paling lama tidur selama dua jam sehari.

Akibatnya, Xiaobin menderita stroke karena berkurangnya jumlah darah dan oksigen yang mencapai otak karena kekurangan nutrisi dan istirahat.

Xiaobin saat ini sedang menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan kemampuan mengendalikan lengan dan tangan kirinya.

Baca Juga: Kemendagrai Minta KPU Siapkan 317 Ribu APD untuk Petugas Pilkada 2020

Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi industri video game karena sebagian besar orang di dunia memainkannya saat terkurung karena lockdown atau karantina.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia meluncurkan kampanye untuk untuk bermain game bersama, tetapi di rumah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI