“Inilah yang ditunggu oleh orangtua. Peran guru menjadi penggerak, karena guru adalah yang digugu dan ditiru. Ini selalu kami ingatkan,” kata Zubaidah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri. Ia mengatakan, Program Guru Penggerak dapat menciptakan peserta didik yang berkarakter.
“Seorang guru penggerak adalah mereka yang memiliki motivasi tinggi. Ia mampu mengidentifikasi siswanya, sehingga sebisa mungkin siswanya pulang dari sekolah, mengerti apa yang dikerjakan,” tutur Jumeri.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perguruan Taman Siswa, Ki Saur Panjaitan mengatakan, guru harus mampu menangani siswa yang unik dan heterogen.
Baca Juga: Cara Mendaftar Rumah Belajar Kemendikbud, Semakin Mudah dan Cepat
“Program Guru Penggerak harus mampu mewujudkan guru teladan yang bisa menangani siswa yang unik dan beragam,” ujarnya.
Untuk mewujudkan program ini, para guru di seluruh Indonesia yang terpanggil hatinya untuk menjadi guru penggerak bisa mendaftarkan diri melalui sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak. Pendaftaran dibuka pada 13 - 22 Juli 2020.
Adapun tahap pertama merupakan seleksi calon guru penggerak, yang akan dilaksanakan pada 23 - 30 Juli 2020, berupa seleksi administrasi, biodata, tes bakat skolastik, esai, dan studi kasus pembelajaran.
Tahap kedua, pada 31 Agustus - 16 September 2020, meliputi simulasi mengajar dan wawancara, dan tahap terakhir berupa pengumuman hasil seleksi calon guru penggerak angkatan pertama pada 19 September 2020.
Baca Juga: Kemendikbud Tekankan Jalur Rempah Bagian dari Peradaban Bangsa Indonesia