1.505 Peserta UTBK SBMPTN Tahap I Reaktif Corona, Dialihkan ke Tes Tahap II

Rabu, 15 Juli 2020 | 16:10 WIB
1.505 Peserta UTBK SBMPTN Tahap I Reaktif Corona, Dialihkan ke Tes Tahap II
Ilustrasi--Sejumlah peserta antre dengan jarak sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahap 1 di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/7). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat sedikitnya 1.505 calon mahasiswa baru peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) 2020 tidak bisa mengikuti tes tahap I karena tak lolos protokol kesehatan.

Ketua LTMPT Mohammad Nasih menjelaskan 1.505 peserta itu tidak lolos protokol kesehatan saat akan memasuki ruang tes karena menunjukkan hasil rapid test reaktif.

"Ada relokasi (peserta) di angka sekitar 1.505 orang yang harus direlokasi ke tahap dua karena suhu badan melebihi 37,5 derajat celcius dan hasil rapid test reaktif," kata M Nasih dalam jumpa pers virtual, Rabu (15/7/2020).

Nasih mencontohkan salah satu kasus di Surabaya, pihaknya menemukan lebih dari 50 peserta reaktif corona tidak bisa ikut UTBK-SBMPTN tahap I.

Baca Juga: Tingkat Kehadiran Peserta UTBK SBMPTN 2020 Meningkat Meski Pandemi Corona

"Case di Surabaya ada 50 sekian orang yang hasil rapid test reaktif. Kemudian langsung oleh Gugus Tugas diminta PCR, alhamdulilah semua negatif," ucapnya.

Nantinya, mereka akan dialihkan ke tes tahap II 20 sampai 29 Juli 2020 mendatang dengan catatan sudah non-reaktif atau suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat saat akan tes.

Nasih menegaskan LTMPT telah menetapkan acuan protokol kesehatan cukup dengan pemeriksaan suhu tubuh sebelum tes, namun setiap daerah bisa menentukan sendiri standarnya harus rapid test atau tidak dengan berkoordinasi dengan gugus tugas daerah.

Kemudian Nasih memaparkan dari total 558.107 pendaftar, tercatat 519.070 peserta yang hadir mengikuti pelaksanaan UTBK tahap I.

Menurutnya, angka 6,99 persen ketidakhadiran ini sangat baik mengingat UTBK-SBMPTN tahun ini dilaksanakan di masa pandemi virus corona covid-19.

Baca Juga: Isolasi Warga karena Reaktif, Polisi: Bukannya Benci, Tapi Sayang Nyawa

Dia membandingkan, angka ini baik sebab ketidakhadiran peserta tahun lalu yang mencapai 11,1 persen.

"Jadi sebagai perbandingan pada 2019 tingkat ketidakhadirannya mencapai 11,01 persen. Itu artinya kehadirannya hanya di angka 88,09 persen," ucapnya.

Untuk diketahui, UTBK-SBMPTN mulai digelar pada sejak Minggu (5/7/2020), tercatat 558.107 peserta di sebanyak 85 lokasi yang dipegang oleh 72 Pusat UTBK seluruh Indonesia.

UTBK tahap pertama sudah berlangsung hingga 14 Juli 2020 kemarin. Sedangkan tahap dua bakal digelar 20 sampai 29 Juli 2020.

Peserta yang tidak bisa mengikuti UTBK tahap satu maupun dua, bisa mengikuti ujian pada 29 Juli sampai 2 Agustus 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI