35 Hari di Laut, Pelayar Argentina Terinfeksi Corona Secara Misterius

Rabu, 15 Juli 2020 | 15:41 WIB
35 Hari di Laut, Pelayar Argentina Terinfeksi Corona Secara Misterius
Ilustrasi Kapal. (Pixabay/Anestiev)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Argentina sedang berupaya memecahkan misteri 57 pelaut yang terinfeksi Covid-19 setelah berlayar selama 35 hari, meski telah dites negatif sebelum meninggalkan pelabuhan.

Menyadur Thenational.ae, sebagian besar kru dari kapal penangkap ikan Echizen Maru menunjukkan gejala terinfeksi virus corona yanhg kemudian membuat rombongan itu kembali dari berlabuh.

Dinas Kesehatan Provinsi Tierra del Fueggo menyatakan 57 dari 61 kru kapal dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (14/7).

Hingga saat ini, otoritas berwenang belum mengetahui secara pasti asal muasal virus yang menginfeksi kru kapal ini. Pasalnya, semuanya telah dinyatakan negatif sebelum memulai perjalanan.

Baca Juga: Investigasi Media Asing Sorot Mahalnya Tarif Tes Covid-19 di Indonesia

"Sulit untuk menentukan bagaiaman kru ini terinfeksi, mengingat selama 35 hari, mereka tidak memiliki kontak dengan lahan kering dan pasokan hanya didatangkan dari pelabuhan Ushuaia," ujar Alehandar Alfaro, direktur perawatan kesehatan primer di Tierra del Fuego.

Sebuah tim tengah menyelidiki "kronologi gejala pada kru untuk menetapkan kronologi penularan," katanya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Kepala departemen penyakit menular di Rumah Sakit Regional Ushaia, Leandro Ballatore, mengatakan ia percaya sebagai, "kasus yang lolos dari semua deskripsi dalam publikasi, karena amsa inkubasi selama ini belum dijelaskan di mana pun."

"Kami belum bisa menjelaskan bagaimana gejala muncul," kata Ballatore.

Argentina mencatatkan lebih dari 100.000 total kasus virus corona pada Minggu (12/7), dengan jumlah kematian meningkat menjadi 1.859. Sebagian besar infeksi berada di daerah Boenos Aires.

Baca Juga: Amnesty International: 3.000 Tenaga Medis Meninggal Selama Pandemi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI