Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro terinfeksi virus corona dan harus menjalani masa karantina selama 2 minggu. Namun baru seminggu mengurung diri, ia mengaku sangat bosan dan tak sabar kembali bekerja.
Pada CNN Brasil, ia mengaku akan dites Covid-19 lagi dan menunggu hasilnya agar bisa secepatnya keluar dari karantina.
"Saya akan menunggu hasilnya dengan cemas karena saya tidak tahan dengan rutinitas tinggal di rumah, ini mengerikan," katanya seperti yang dirangkum dari Euro News pada Rabu (15/07/2020).
Bolsonaro dinyatakan positif corona setelah menjalani empat kali tes. Tiga tes dinyatakan negatif dan tes keempat, ia dinyatakan positif dengan gejala ringan.
Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19
Sesuai protokoler kesehatan global, presiden yang sempat menyemakan virus corona dengan flu ringan itu langsung menjalani masa karantina selama 14 hari. Ia juga mendapat pengobatan medis meski gejalanya sangat ringan.
Pada hari Senin, Bolsonaro mengaku tak mengalami gejala klasik virus corona seperti demam, kehilangan sensasi rasa atau masalah pernapasan. Sebaliknya, ia justru merasa bugar.
Keesokan harinya, Bolsonaro berkata masa karantinanya berjalan baik dan ia siap kembali bekerja setelah hasil tes Covid-19 keluar. "Tentu saja jika sebaliknya (hasil tes positif), saya akan menunggu beberapa hari lagi."
Selama dikarantina di kediaman resminya, di Istana Alvorada, Bolsonaro menyelesaikan pekerjaannya secara daring. Ia terlibat dalam pertemuan virtual sepanjang waktu.
"Kami melakukan segala yang mungkin dilakukan untuk memastikan segalanya tidak menumpuk saat saya di Alvorada," kata Bolsonaro.
Baca Juga: Deretan Sikap Remehkan Covid-19 Presiden Bolsonaro sebelum Akhirnya Positif
Dalam Facebook live hari Kamis, Bolsonaro mengatakan ia semakin membaik setelah mengkonsumsi tablet hidroksiklorokuin, yaitu obat kontroversial yang diklaim bisa menyembuhkan virus corona tapi belum terbukti secara resmi.