Carlson mempertanyakan 'dialog nasional' yang dimaksud oleh Duckworth. Ia menyindir sikap Duckworth yang 'mengambang' dan memojokkan politisi dari Partai Demokrat itu tak pantas memimpin AS.
Perdebatan sengit Duckworth dan Carlson berlanjut di media sosial. Carlson terus menyindir Duckworth an menudingnya tak mencintai AS.
Perdebatan antara keduanya menjadi sorotan publik. Banyak orang memberikan dukungan kepada Duckworth.
Duckworth akhirnya menulis opini di harian The New York Times pada 9 Juli. Dalam tulisan itu, Duckworth itu tidak setuju dengan perobohan patung George Washington. Dia mengklaim leluhurnya ikut berperang dalam Perang Revolusi AS yang dipimpin oleh Washington.
Baca Juga: Ngeyel Tak Percaya Pandemi Covid-19, Pria Meninggal Terinfeksi Corona
Kehilangan Kedua Kakinya saat Perang
Duckwort masuk dalam dunia militer dan bergabung dengan Garda Nasional Angkatan Darat Illinois dengan kualifikasi pilot helikopter tempur Blackhawk. Ia kehilangan kedua kakinya saat terjun ke perang Irak pada 2004.
Saat itu, helikopter tempurnya ditembak oleh granat berpeluncur roket (RPD). Akibatnya Duckwort harus kehilangan kedua kakinya dan menjalani perawatan di Walter Reed Army Medical Center.
Setelah pulih, Duckworth menjabat sebagai Direktur Departemen Urusan veteran Illinois untuk mengurusi kebutuhan dan fasilitas bagi para veteran. Pada 2009, Duckworth ditunjuk oleh Presiden Barack Obama kala itu untuk menjadi Asisten Sekretaris Urusan Veteran.
Baca Juga: Ahli Virus Hong Kong Kabur ke AS, Klaim Bawa Pesan Kebenaran Covid-19