Nyamuk Pembawa Virus West Nile Terdeteksi di New York AS

Rabu, 15 Juli 2020 | 11:07 WIB
Nyamuk Pembawa Virus West Nile Terdeteksi di New York AS
Ilustrasi nyamuk. (Dok: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental kota New York merilis pernyataan yang merinci tanda-tanda kemunculan nyamuk pembawa virus West Nile di The Bronx dan di Staten Island.

Menyadur New York Post, departemen kesehatan kota New York kini tengah meningkatkan upaya untuk memberangus serangga penghisap darah itu.

Penggunaan pestisida untuk mengekang populasi sambil juga menargetkan larva yang terinfeksi menjadi opsi, terutama di wilayah rawan penyebaran nyamuk West Nile.

Tahun lalu, empat warga kota New York dilaporkan positif terinfeksi virus yang dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan infeksi parah pada otak dan sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Selain DBD, Ini 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk

Virus West Nile biasanya menyerang orang-orang berusia 50 tahun ke atas di mana mereka bisa terkena penyakit parah karena melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Gejala infeksi virus West Nile dilaporkan New York Post menyerupai flu atau keracunan makanan. Penderita akan demam tinggi, dan mengalami masalah pencernaan.

Hingga kini, obat untuk virus West Nile diketahui belum ditemukan. Pihak medis hanya bisa mengobati gejala yang muncul.

gejala biasanya mulai terlihat saat seseorang terinfeksi dalam tiga hingga 15 hari setelah digigit.

Untuk mengurangi penyebaran virus, Departemen Kesehatan New York menyarankan masyarakat menggunakan obat nyamuk yang mengandung picaridin, minyak lemon eucalyptus atau produk yang mengandung bahan aktif IR3535.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Hotel-Hotel Mewah Ini Kedapatan Tak Ganti Seprai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI