Suara.com - Sebuah BMW memicu kebingungan di Bandar Udara Adelaide, Australia. Pasalnya, mobil berwarna abu-abu itu berpelat COVID19 dan telah terparkir di sana selama berbulan-bulan.
Menyadur ABC, Rabu (15/7), staf bandara menyebut kendaraan sudah nangkring di parkiran bandara sejak Australia belum menerapkan lockdown terkait pandemi virus corona.
Seorang pekerja di bandara, Steven Spry mengatakan mobil tersebut ditinggalkan begitu saja di parkiran sejak Februari, atau bahkan sebelum itu.
Sebagai informasi, virus corona pertama kali dilabeli "Covid-19" pada 11 Februari. Lalu dinyatakan sebagai pandemi satu bulan kemudian.
Baca Juga: Terungkap! Virolog China Akui Pemerintah Menutupi Informasi Soal Covid-19
Spry menyebut BMW tersebut mulanya tertutup rapat oleh kain penutup mobil. Namun karena cuaca berangin pada April, penutup pun terbuka dan terlihatnya pelat unik tersebut.
"Kami berpikir (mobil) itu mungkin milik pilot yang pergi ke luar negeri dan tidak bisa kembali," ujar Spry.
"Itu kendaraan kelas atas, pasti pemiliknya memiliki banyak uang untuk membeli mobil itu. Mungkin ada anggota keluarga yang mau memiliknya," sambungnya.
Lebih lanjut disebutkan, pajak mobil BMW itu akan habis pada 26 September 2020 mendatang.
Berdasarkan data milik pemerintah setempat, tidak ada mobil yang terdaftar dengan pelat COVID19. Namun, ada dua kendaraan yakni sebuah mobil Vovo di New South Wales dan motor Suzuki di utara Australia dengan pelat custom COVID.
Baca Juga: WHO: Pandemi Covid-19 Akan Semakin Memburuk