Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan Indonesia merupakan negara yang paling taat dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Terawan mengatakan semua yang dikatakan oleh WHO pasti akan diikuti oleh pemerintah Indonesia. Termasuk soal pengubahan istilah OTG, ODP, dan PDP yang diakui Terawan lantaran mengacu kepada WHO.
"Jadi kita negara yang paling taat ini sama WHO. WHO bilang soal istilahnya apa kita ikuti," kata Terawan di Kompleks Parlemen Senayan usai rapat dengan Komisi IX, Selasa (14/7/2020) malam.
Terkait pengubahan istilah-istilah di atas, Terawan mengatakan hal itu dilakukan usai melihat perkembangan dan keinginan dari WHO.
Baca Juga: Menkes Terawan Targetkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 pada 2021
"Ya mengikuti semua perkembangan yang WHO inginkan," ujar Terawan.
Sebelumnya, Menkes Terawan kembali merevisi surat keputusan yang pernah dibuatnya terkait pedoman pencegahan dan pengendalian covid-19. Dalam aturan terbarunya Terawan menghapus istilah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona covid-19.
Ini merupakan revisi kelima yang dituangkan Terawan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan revisi kelima ini mencabut Kepmenkes sebelumnya KMK nomor 247 tentang revisi keempat.
"Kita tidak lagi menggunakan definisi operasional di revisi 4 dengan istilah Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pengawasan, Orang Tanpa Gejala, Kasus Konfirmasi. Kita akan ubah menjadi Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan Kematian. Untuk Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat," kata Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (14/7/2020)
Baca Juga: Arti Kasus Suspek, Probable, dan Istilah Covid-19 yang Diganti Menkes
Berikut istilah terbaru yang ditetapkan Terawan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):