Suara.com - Banjir bandang melanda enam Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020), sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Jumlah korban yang terdampak bencana alam ini telah mencapai 4.930 keluarga, 10 orang diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencaan BNPB Raditya Jati mengatakan enam kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara itu berada di Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Dari data sementara Tim SAR gabungan mencatat ada 10 orang meninggal dunia. 10 lagi berhasil diselamatkan dan 46 orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, 2 Tewas dan 6 Lainnya Hilang
"Kesepuluh korban luka-luka tersebut dirujuk ke RSUD Masamba," kata Raditya Jati, Selasa (14/7/2020).
Dari kejadian ini, ribuan rumah di enam kecamatan tersebut juga terendam banjir. Terakhir, PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak pagi tadi, yang terputus akibat banjir.
Kendala yang dihadapi petugas di lapangan ialah akses jalan provinsi yang tertimbun lampur pasca banjir. Sehingga, akses jalan menuju pos komando utama dan lokasi terdampak tertutup.
"Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat," terangnya.
Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, banjir dipicu oleh salah satu hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Viral Bupati Cantik Trabasan ke Pelosok, Awas Jangan Salfok!
"Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang," kata dia.