Suara.com - Polisi masih memeriksa dua rekaman CCTV di sekitar lokasi jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo (25) yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020), pekan lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mengatakan bahwa kedua rekaman CCTV tersebut masih diperiksa oleh tim laboratorium forensik. Sebab, gambar dalam rekaman kamera CCTV itu tidak terlihat jelas alias buram.
"Baru dua (CCTV diperiksa), di pinggir Tol sama yang di dekat TKP. Dua-duanya masih buram," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Yusri mengemukakan bahwa rekaman CCTV tersebut penting untuk mengetahui peristiwa di sekitar lokasi sebelum ditemukannya jenazah Yodi. Sehingga dapat memberikan titik terang terhadap dugaan kasus pembunuhan tersebut.
"Tim lapangan akan turun ke TKP lagi untuk menyusuri lagi, mencari lagi CCTV yang lain," ujar Yusri.
Hingga saat ini setidaknya ada 23 saksi yang telah diperiksa polisi guna mengungkap misteri pelaku dibalik dugaan kasus pembunuhan tersebut.
Dugaan pembunuhan tersebut muncul lantaran ditemukan dua luka tusuk benda tajam pada bagian leher dan dada Yodi.
"Leher itu mengakibatkan putus di tenggorokan, dan di dada mengenai di iga dan menembus paru-paru," ungkap Yusri.