Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram kepada orang-orang yang masih tidak menghiraukan virus corona atau COVID-19.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyindir mereka yang beranggapan bahwa COVID-19 sebagai konspirasi elit global. Ia pun menulis pesan untuk orang-orang semacam itu.
Pesan itu disampaikan Ridwan Kamil melalui postingan di Instagram yang diunggah pada Senin (13/7/2020).
"Ada sebagian dari kita yang sampai sekarang menganggap enteng bahkan menganggap Covid itu tidak ada, dan berteori macam-macam menganggapnya sebagai konspirasi elit global dan lain sebagainya," tulis Ridwan, dikutip Suara.com, Selasa (14/7).
Baca Juga: Covid-19 Kerap Dikaitkan Teori Konspirasi, Doni Monardo: Ini Bukan Rekayasa
Menurut Kang Emil, orang-orang yang masih menganggap remeh COVID-19 baru percaya jika virus itu sampai ke lingkungan sekitar mereka.
Untuk menguatkan argumennya, Ridwan memperlihatkan tangkapan layar dari berita yang berjudul "Tak Percaya Virus Corona, Pria Ini Meninggal Usai Hadiri Pesta COVID-19".
Ia menambahkan pengakuan dari seorang warganet yang mengungkapkan hal serupa.
"Tiatii yaa, sodara saya ada yang gitu, bilangnya keluar ga keluar kan mati, taunya bbrp hari lalu tetangganya serumah 2 org meninggal dlm waktu deketan, trus skrg sodara saya parno dan heboh," tulis @wukurkur.
Kemudian Ridwan Kamil menjelaskan tahapan-tahapan orang seperti itu akan percaya pada bahaya COVID-19.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Kasus Corona di Jawa Barat Melonjak se-Indonesia
"Biasanya urutannya: denial-menerima-move on beradaptasi. Mereka rerata masih di level 1 denial," ujar Ridwan.
Ia melanjutkan, "Saya pribadi kehilangan 3 sahabat dekat dalam 4 bulan ini oleh covid tanpa bisa secara pribadi menghadiri pemakamannya karena aturan protokol kesehatan."
Ridwan Kamil mengajak untuk fokus melawan pandemi ini. Harapannya, darurat kesehatan dan darurat ekonomi akibar COVID-19 bisa dilalui dengan kedisiplinan dan ketaatan.
Pesan yang disampaikan Ridwan Kamil ini mendapat dukungan dari banyak warganet.
Misalnya @felicya_ling yang menulis, "Semangat terus untuk mengedukasi masyarakat ya pak! Semoga mereka yang meremehkan pandemi ini segera sadar, biar ini semua cepat berlalu."
Warganet lain, @victortheng menulis, "Yang gak percaya Corona mendingan main aja di wisma atlet sana, kali aja bisa nginep juga."
Sebelumnya, Ridwan Kamil meminta maaf atas peningkatan kasus Corona yang cukup tinggi dari di Jawa Barat. Tindakan selanjutnya yang akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandung mewajibkan masyarakat di lingkungan sekitar untuk melakukan tes keterpaparan Corona.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan di rumah dinasnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).
"Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa. Pengetesan di lingkukngan sekitar wajib hukumnya, tidak boleh menolak. Itu akan dilakukan oleh pak wali secepatnya," kata Ridwan Kamil.
Lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Barat dipicu oleh klaster Secapa.
Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, memiliki banyak institusi pendidikan vertikal yang pengelolaannya langsung dari pusat. Kejadian ini merupakan dinamika di tengah pandemi, sehingga kedatangan seluruh siswa yang datang dari luar Jawa Barat harus diwaspasai.