Pesan Ridwan Kamil untuk Kalian yang Klaim Covid-19 Konspirasi Elite Global

Selasa, 14 Juli 2020 | 16:51 WIB
Pesan Ridwan Kamil untuk Kalian yang Klaim Covid-19 Konspirasi Elite Global
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan tes swab PCR pemain Persib di graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat (3/7/2020). [Suara.com/Aminuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram kepada orang-orang yang masih tidak menghiraukan virus corona atau COVID-19.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyindir mereka yang beranggapan bahwa COVID-19 sebagai konspirasi elit global. Ia pun menulis pesan untuk orang-orang semacam itu.

Pesan itu disampaikan Ridwan Kamil melalui postingan di Instagram yang diunggah pada Senin (13/7/2020).

"Ada sebagian dari kita yang sampai sekarang menganggap enteng bahkan menganggap Covid itu tidak ada, dan berteori macam-macam menganggapnya sebagai konspirasi elit global dan lain sebagainya," tulis Ridwan, dikutip Suara.com, Selasa (14/7).

Baca Juga: Covid-19 Kerap Dikaitkan Teori Konspirasi, Doni Monardo: Ini Bukan Rekayasa

Menurut Kang Emil, orang-orang yang masih menganggap remeh COVID-19 baru percaya jika virus itu sampai ke lingkungan sekitar mereka.

Untuk menguatkan argumennya, Ridwan memperlihatkan tangkapan layar dari berita yang berjudul "Tak Percaya Virus Corona, Pria Ini Meninggal Usai Hadiri Pesta COVID-19".

Ia menambahkan pengakuan dari seorang warganet yang mengungkapkan hal serupa.

"Tiatii yaa, sodara saya ada yang gitu, bilangnya keluar ga keluar kan mati, taunya bbrp hari lalu tetangganya serumah 2 org meninggal dlm waktu deketan, trus skrg sodara saya parno dan heboh," tulis @wukurkur.

Kemudian Ridwan Kamil menjelaskan tahapan-tahapan orang seperti itu akan percaya pada bahaya COVID-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Kasus Corona di Jawa Barat Melonjak se-Indonesia

"Biasanya urutannya: denial-menerima-move on beradaptasi. Mereka rerata masih di level 1 denial," ujar Ridwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI