Suara.com - Jumlah pasien positif corona Covid-19 di gedung DPRD Jakarta kemungkinan besar akan terus bertambah setelah satu orang dinyatakan terjangkit virus dari China ini. Sebab masih ada enam orang lagi yang berstatus reaktif corona setelah melakukan tes cepat atau rapid test.
Kepala Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD DKI Hadameon Aritonang mengatakan enam orang yang reaktif itu merupakan anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) gedung itu. Mereka menjalani rapid test pada hari Rabu pekan lalu.
Karena berstatus reaktif, mereka diminta untuk melakukan isolasi diri dan diliburkan sementara dari pekerjaannya. Pihaknya akan melakukan swab test pada enam orang itu besok.
"Pamdal ada enam orang, disuruh di rumah dulu, nanti besok mereka mau kita swab, hasilnya keluar, berdoa tidak ada yang positif," ujar Hadameon di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Dekati Brasil, Argentina Laporkan 100.000 Kasus Virus Corona
Hadameon menjelaskan, rapid test ini rutin dilakukan tiap pekan terhadap para pegawai dan staf gedung DPRD. Ia juga mengakui beberapa waktu lalu sempat ada juga pegawai yang reaktif corona.
Begitu dinyatakan reaktif, pihaknya meminta mereka untuk menjalani swab test. Hasilnya kebanyakan negatif meski satu orang ditemukan positif corona.
"Kita lakukan rapid, tiga kali seminggu, setiap rapid ada 40, 30 orang. Kita wajibkan. Setelah rapid dia reaktif, setelah itu ditindaklanjuti di-swab. Hasilnya positif (satu orang)," jelasnya.
Setelah ditemukan adanya kasus positif, pihaknya sudah menutup gedung lama DPRD DKI. Tak hanya itu, kepada pasien yang positif, Dinas Kesehatan disebutnya sudah mulai melakukan penelusuran untuk mengetahui adanya indikasi penularan.
"Termasuk mungkin keluarganya juga dilakukan semacam istirahat di rumah, jangan interaksi dulu, kemungkinan di-rapid juga," pungkasnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Ngamuk Solo Disebut Zona Hitam Virus Corona