"Beberapa agen perjalanan, dua maskapai asing, dan lebih dari 50 broker bekerja sebagai rekanannya di Bangladesh. Azam sendiri dulu bekerja pada perdagangan manusia. Kedua saudara lelakinya juga bekerja sebagai kaki tangannya dan mereka bersembunyi di Dubai."
Awalnya Azam Khan dan rekannya menempatkan para wanita tersebut di hotel-hotelnya. Setelah bekerja selama beberapa bulan, Azam kemudian memaksa para wanita tersebut bekerja di bar dansa, dan akhirnya mereka terlibat dalam pelacuran.
"Kelompok itu menyiksa setiap perempuan korban trafiking yang menolak untuk terlibat dalam pelacuran," kata DIG Imtiaz Ahmed.
"Kami mengajukan kasus di kantor polisi Lalbagh pada 2 Juli, dan Azam Khan telah mengaku terlibat dalam perdagangan manusia." jelasnya.
Baca Juga: Jual Jasa Seks dan Ditangkap Telanjang, Hana Hanifah Dijenguk Cowok Berjas
"Ponsel Azam berisi rekaman suara lebih dari seratus wanita yang menangis untuk meminta kembali ke Bangladesh," tambah Imtiaz.