Suara.com - Meksiko sepertinya serius ingin menjual pesawat kepresidenan mereka demi pemerintahan yang lebih hemat. Hal ini sesuai dengan janji Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam kampanyenya beberapa waktu lalu.
Menyadur US News pada Selasa (14/07/2020), pemerintah sedang mempertimbangkan barter pesawat mewah ini dengan alat medis untuk mengatasi virus corona.
Sebuah tawaran datang dari pembeli yang tak disebutkan identitasnya. Ia meminta pesawat Boeing 787 Dreamliner itu ditukar dengan alat medis dan uang tunai dengan total harga USD 120 juta atau setara Rp 1,7 triliun.
Kepala bank pembangunan milik negara, Jorge Mendoza mengatakan pesawat itu harus dijual dengan harga yang sesuai dengan nilainya dan tak boleh lebih rendah dari harga yang ditetapkan PBB, USD 130 juta.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Pernah Beli 30 Pesawat Sekaligus, Sandiaga Uno Ngakak
"Tawarannya datang dalam bentuk uang tunai dan peralatan medis," ujar Mendoza yang terlibat dalam penjualan itu.
Ia juga menjelaskan dia tak bisa memberi rincian atau identitas pembeli karena alasan keamanan.
Tawaran ini sedang dipertimbangkan mengingat Meksiko tengah berjuang melawan virus corona dan kewalahan memenuhi persediaan alat medis seperti oksigen, ventilator dan masker selama pandemi.
Selama ini, Meksiko mendapat sokongan dari AS dan China dalam memenuhi kebutuhannya.
Presiden sebelumnya, Enrique Pena Nieto membeli sebuah jet sebagai pesawat kepresidenan. Layaknya pesawat pemimpin negara, jet ini memiliki sejumlah fasilitas mewah seperti kamar mandi berlapis marmer.
Baca Juga: Kasus Korupsi Pesawat, Eks Dirkeu PT DI Dicecar Terkait Mekanisme Anggaran
Sayangnya, menjual pesawat mewah ini tak mudah dan hingga kini, pesawat ini tak juga laku.
Pada Januari 2020, Presiden Lopez Obrador mengumumkan ada seorang calon pembeli yang menawar pesawat itu dengan harga USD 125 juta namun pemerintah tak bisa melepasnya karena nilainya di bawah harga yang ditentukan PBB.