Suara.com - Artis Hana Hanifah jual jasa seks di Medan dan sampai kini masih mendekam di Mapolres Medan, Sumatera Utara. Selasa (14/7/2020) hari ini Hana Hanifah dijenguk oleh seorang lelaki yang merupakan pengacaranya, Machi Ahmad.
Lelaki itu benama Machi Ahmad, tiba di Mapolrestabes Medan sekira pukul 13.00 WIB.
"Iya ini mau lihat perkembangannya saja, ini baru sampai," kata Machi Ahmad yang mengenakan jas hitam dan kacamata senada sambil menenteng tas menuju ruang pemeriksaan Hana Hanifah, Selasa (14/7/2020) siang.
Machi Ahmad tampak tiba ditemani oleh seorang perempuan.
Baca Juga: Hana Hanifah Belum Rapid Test, Kriss Hatta Bingung Bisa Ditangkap di Medan
Sebelum menuju ruang pemeriksaan, keduanya sempat menanyakan kepada polisi jaga Satreskrim.
Telanjang
Hana Hanifah ditangkap saat sedang telanjang dengan seorang lelaki di sebuah hotel di Medan. Lelaki itu diduga sebagai penyewa jasa seks Hana Hanifah.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.
"Pada saat kita amankan sedang tidak memakai busana lengkap," kata Riko di Polrestabes Medan.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Kriss Hatta Sempat Bermalam dengan Hana Hanifah
Mucikari membandrol harga puluhan juta rupiah untuk sekali mendapat jasa seks Hana Hanifah. Hal tersebut terungkap dari pemeriksaan terhadap oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan.
Saat ini 3 saksi sudah diperiksa dalam kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan Hana Hanifah.
"Saksi HH ini sudah menerima uang dari yang memesannya. Jumlahnya puluhan juta lah," kata Kombes Riko Sunarko.
Penyidik Polrestabes Medan masih melakukan penelusuran terhadap mucikari yang menghadirkan Hana Hanifah ke Kota Medan.
Hana Hanifah mendarat di Bandara Kualanamu dan dijemput oleh seseorang menuju hotel berbintang di Medan.
"Kita melakukan penindakan tadi malam sekitar pukul 23.30 Wib, dan kita lakukan pemeriksaan secara maraton," ucapnya.
Dalam penggerebekan terhadap Hana Hanifah, polisi mengamankan seorang teman lelaki berinisial R yang diduga sebagai pemesan.
Sementara dari kamar Hana Hanifah, ditemukan alat kontrasepsi, handphone dan kartu ATM.
"Ada satu kotak alat kontrasepsi, dua buah handphone dan beberapa kartu ATM yang kita temukan dari kamar," ungkapnya.
Kontributor : Muhlis