Protes di Kantor Kemendagri, Warga Papua: Otsus No! Referendum Yes!

Selasa, 14 Juli 2020 | 12:44 WIB
Protes di Kantor Kemendagri, Warga Papua: Otsus No! Referendum Yes!
Puluhan pendemo yang tergabung dalam Komite Aksi Penolakan Otsus Jilid II saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kemendagri. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat dan Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Komite Aksi Penolakan Otsus Jilid II menggelar aksi di depan Gedung Kemendagri, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).

Dalam aksinya ini, puluhan pendemo itu menolak kelanjutan Otonomi Khusus jilid II dan meminta adanya referendum.

Berdasarkan pantauan Suara.com, selain menyampaikan orasi, pengunjuk rasa juga membawa atribut poster dan spanduk bertuliskan penolakan otsus dilanjutkan ke jilid II.

Ada berbagai macam tulisan dalam poster yang dibawa masyarakat dan mahasiswa Papua yang melakukan aksinya tersebut. Salah satunya meminta referendum di Papua.

Baca Juga: Usai Lomba Video, Kemendagri Gelar Lomba Protokol Kesehatan Antardaerah

"OTSUS JILID II, NO!, REFERENDUM, YES!," tulis poster yang dibawa massa dalam aksi penolakan otsus jilid II tersebut.

Selain itu, salah satu orator dalam aksi ini mengatakan, aksi ini digekar secara damai di Jakarta karena di Papua pihaknya tak bisa menyuarakan aspirasinya.

"Di Papua tidak bisa aksi damai. Makanya kita perlu turun ke Jakarta untuk suara kan suara rakyat apa yang bisa kita bicarakan. Di Papua jangan kan aksi, keluar rumah juga kita ditembak," katanya melalui pengeras suara.

"Untuk itu kami menolak otsus jilid II dan meminta adanya kemerdekaan untuk Papua," sambungnya.

Polda Metro Jaya telah mengerahkan sejumlah personel di antaranya dari unsur Brimob guna mengamankan aksi tersebut.

Baca Juga: Aksi Tolak Otsus Jilid II, Puluhan Warga Papua Long March ke Kemendagri

Kapolsek Gambir AKPB Kadek Budiyarta mengatakan, satu SSK Samapta dari Polda Metro Jaya dan satu pleton atau SST negosiator juga akan turut diterjunkan terkait unjuk rasa yang digelar warga Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI