Suara.com - Tersangka kasus pemerkosaan terhadap anak, Francois Abello Camille alias Frans (65) tewas seusai melakukan upaya bunuh diri di dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Warga negara Perancis itu melakukan percobaan bunuh diri seusai dirinya ditampilkan ke awak media saat polisi mengungkap kasus tersebut pada Kamis (9/7) sore.
Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Kompol Ervin mengklaim petugas tak melihat ada gelagat aneh ketika membawa Frans ke ruang tahanan. Bahkan, Ervin mengklaim bahwa tersangka FAC pun tidak terlihat seperti halnya orang depresi.
"Enggak ada yang aneh, enggak ada (kelihatan depresi)," kata Ervin saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Dari 305 Video, Baru 19 Anak Korban Perkosaan WN Perancis yang Dikenali
Kasus WN Perancis yang diduga mencabuli terhadap 305 anak terungkap setelah polisi mendalami informasi dari masyarakat yang kerap melihat adanya seorang WNA menawarkan pemotretan terhadap anak-anak di Hotel Prinsen Park, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Dari laporan tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan dan menangkap basah bule Perancis itu sedang berada di dalam kamar hotel bersama dua anak perempuan di bawah umur dengan kondisi telanjang.
Dari penyelidikan diketahui jika Frans pertama kali berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015. Terakhir, tersangka tercatat berada di Indonesia sejak Desember 2019 hingga tertangkap awal Juli ini.
Selama berada di Indonesia, Frans kerap berpindah-pindah hotel. Setidaknya, ada tiga hotel di wilayah Jakarta Barat yang diduga menjadi tempat tersangka mencabuli ratusan anak-anak dengan modus foto model.
Namun, tersangka Frans memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di dalam tahanan. Dia ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas tahanan usai berupaya melakukan percobaan bunuh diri menggunakan seutas kabel pada Kamis (9/7) malam.
Baca Juga: Autopsi Jasad Bule Pemerkosa 305 Anak, RS Polri Tunggu Kedubes Perancis
Pria tersebut pun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/7) malam setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Dari hasil autopsi, penyebab Frans tewas karena mengalami keretakan tulang belakang leher akibat jeratan kabel.