Suara.com - Sebanyak 6 polisi Mapolsek Percut Sei Tuan, Sumatera Utara dicopot karena terbukti siksa seorang kuli bangunan, Sarpan (57). Mereka dibebastugaskan dari kepolisian.
Ini hasil pemeriksaan Bidang Propam. Ke-6 personel polisi dinyatakan bersalah.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, 6 polisi yang akan menjalani sidang disiplin setelah dilakukan pemeriksaan.
"Kita bebastugaskan 9 personel, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dinyatakan 6 orang bersalah," kata Kombes Tatan Dirsan, saat dikonfirmasi pada Senin (13/7/2020) malam.
Baca Juga: Kontras Desak Polisi Proses Pidana Pelaku Penyiksaan Sarpan
Dikatakan Tatan setelah menyatakan 6 personel bersalah. Selanjutnya akan dilakukan sidang disiplin.
Polda Sumut mengakui tidak personelnya tidak profesional sehingga mengakibatkan Sarpan luka parah karena dianiaya.
"Kita mengakui kita tidak profesional khususnya dalam kasus penganiyaan terhadap Sarpan yang diperiksa sebagai saksi," kata Tatan.
Diketahui sebelumnya, Sarpan (57) mengalami beberapa luka lebam setelah keluar dari Mapolsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan pada Senin (6/7/2020).
Sarpan dikeluarkan setelah warga Jalan Sidumolyo, Pasar 9 Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan menggeruduk kantor Polsek Percut Sei Tuan.
Baca Juga: 5 Hari Disiksa Polisi, Sarpan Masih Dirawat di Rumah Sakit Rahasia
Semula Sarpan dipanggil hanya sebagai saksi atas kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Sidomulyo, Gang Gelatik Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Kamis (2/7/2020) lalu.