Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan kritik keras terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang bersikeras melanggengkan reklamasi Ancol dengan dalih mengurangi banjir. Ferdinand menyebut Anies sebagai seorang yang munafik.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandahean3. Ferdinand menegaskan alasan Anies reklamasi dapat mengurangi banjir tidak bisa diterima akal sehat.
"Tidak ada alasan ilmiah yang masuk akal dan diterima akal sehat bahwa reklamasi itu akan mengurangi banjir. Munafik!!" tegas Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/7/2020).
Menurut Ferdinand, reklamasi Ancol yang hendak dikerjakan oleh Anies sama dengan reklamasi lainnya, yakni menguruk laut. Bahkan reklamasi tersebut juga sama dengan reklamasi di pantai utara Jakarta yang sempat dibatalkan oleh Anies.
Baca Juga: Istilah Reklamasi Diganti Perluasan Daratan, PDIP: Anies Bersilat Lidah
"Itu jelas menguruk laut dan sama saja dengan reklamasi yang sebelumnya kau batalkan," ungkap Ferdinand.
Pada akhir September 2018, Anies mengumumkan mencabut izin prinsip 13 pulau buatan di Teluk Jakarta dan menghentikan proyek reklamasi di wilayah itu. Keputusan tersebut disambut kegembiraan masyarakat karena Anies telah memenuhi janji kampanyenya.
"Saya umumkan kegiatan reklamasi telah dihentikan. Reklamasi bagian dari sejarah dan bukan masa depan DKI Jakarta," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Namun, pada 2020 Anies melakukan reklamasi Ancol dengan dalih ada tanah dan lumpur buangan hasil program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau proyek darurat penanggulangan banjir Jakarta. 13 sungai dan 5 waduk dikeruk dalam program itu.
Hasil kerukan itu lantas dibuang ke kawasan Ancol Timur. Lalu sejak 2009 proyek ini berjalan, disebut sudah ada 20 hektare lahan yang terbentuk karena lumpur dan tanah itu.
Baca Juga: Wagub DKI: Kepgub Reklamasi Ancol Dibuat untuk Muluskan Revisi Perda
Anies lantas berdalih ingin menggunakan lahan yang sudah terbentuk itu demi kepentingan rakyat. Karena itu ia menerbitkan Keputusan Gubernur untuk mengizinkan reklamasi kawasan Ancol.