Suara.com - Hari pernikahan seharusnya menjadi momen yang paling membahagiakan. Namun, bagaimana jika malah terjadi hal buruk yang menimpa sang pengantin wanita.
Menentukan hidangan untuk pesta makanan biasanya dilakukan dengan sangat hati-hati. Bukan hanya soal kelezatan dan kebersihannya, penting pula untuk memastikan tidak ada bahan makan yang memicu alergi tertentu, terutama bagi kedua mempelai. Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal.
Melansir Daily Star, Selasa (14/7/2020), seorang pengantin wanita dilaporkan pingsan saat resepsi pernikahan mewah impiannya di Istana Tsaritsyno, Moskow, Rusia. Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat syok anafilaksis yang diduga terjadi karena alergi kacang.
Perempuan bernama Alexandra Erokhova itu menunjukkan reaksi ekstrem saat menikmati hidangan manis pada jamuan makan yang digelar setelah upacara pernikahan. Dia ambruk di meja dan membuat para tamu panik.
Baca Juga: Pasangan Down Syndrome Menikah, Suasana Haru Warnai Upacara Janji Suci
Orang-orang mencoba menghubungi tim medis untuk memberikan pertolongan pertama. Namun saat ambulans tiba di aula tempat acara berlangsung, nyawa sang pengantin wanita sudah tidak tertolong.
Dokter lalu mengatakan bahwa korban menderita syok anafilaksis yang kemungkinan besar disebabkan oleh alergi kacang.
Wanita 25 tahun ini rupanya memang alergi kacang sejak anak-anak. Menurut pihak keluarga, mereka sebelumnya sudah memberitahukan hal tersebut kepada juru masak pernikahan.
Namun, laporan menyatakan bahwa hidangan manis yang dimakan oleh pengantin wanita memang mengandung kacang. Polisi pun terus menyelidiki tragedi itu, termasuk memeriksa beberapa saksi dan bukti.
Sementara itu, anafilaksis sendiri merupakan reaksi alergi yang bisa berakibat fatal. Seperti semua alergi, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen dan akhirnya memaksa antibodi untuk bekerja lebih keras.
Baca Juga: Demo Pengantin Wanita Italia soal Larangan Pernikahan di Masa Pandemi
Antibodi kemudian menyebabkan reaksi dan melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan sejumlah reaksi dalam tubuh, termasuk demam dan gejala alergi lainnya.