Suara.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau umat muslim yang melaksanakan salat Idul Adha 1441 Hijriah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sesuai dengan surat edaran Kementerian Agama nomor 18 tahun 2020.
Hal ini disampaikan Mahfud usai rapat terbatas virtual bersama empat Menko, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Polri, Kepala Staf Kepresidenan dan beberapa kementerian lembaga terkait, Senin (13/7/2020).
"Silakan berhari raya dengan khusyuk sesuai dengan syariah kualitasnya. Namun protokol kesehatan yang ditentukan oleh negara juga harus dilakukan," kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menyampaikan pesan presiden agar fokus pada aksi perang melawan wabah Covid-19, namun juga jangan sampai mengabaikan penanganan sektor keamanan, perhubungan dalam perayaan lebaran haji yang berlangsung ditengah pandemi. Ia menyatakan salat Idul Adha boleh dilaksanakan di mesjid dan lapangan.
Baca Juga: Meski Tinggi, 40 Persen Pasien Covid-19 di Amerika Serikat Tanpa Gejala
"Sangat diharapkan dilingkungan terbatas, misalnya di komplek, di sekolah, di kampung dengan jumlah terbatas," ujarnya.
Mahfud menjelaskan, dalam rapat yang berlansung secara virtual tersebut, semua menteri teknis melaporkan kesiapannya dalam menyambut hari raya Idul Adha pada akhir bulan Juli nanti.
Ia menyebut Menteri Agama sudah menyiapkan protokol peribadatan yang praktis dan aman, tanpa mengurangi ketentuan syar'i.
Kemudian Menteri Perhubungan disebut sudah menyiapkan transprotasi yang aman, dan Kapolri sudah menyiapkan berbagai program untuk pengamanan mengatasi berbagai tindak kriminal dan kejahatan terorisme.
"Menteri Perekonomian menyiapkan bahan bahan pokok yang diperlukan. Menteri pertanian juga melaporkan ketersediaan hewan qurban,” pungkas Mahfud.
Baca Juga: Positif Covid-19, Karyawan RS di DIY Tulari 7 Anggota Keluarga