Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan modal kerja (BMK) kepada 60 pelaku usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM). Mereka mendapatkan bantuan masing-masing Rp 2,4 juta.
Jokowi mengakui bantuan yang diserahkan kali ini nominalnya tidak banyak. Tetapi nantinya akan ada jutaan pedagang kecil yang menerima bantuan tersebut.
"Memang isinya tidak banyak Rp 2,4 juta, saya minta semua digunakan untuk tambahan modal kerja bapak ibu semua. Ini kita mulai dan akan diberikan ke jutaan pedagang kecil," ujar Jokowi saat menyerahkan bantuan kepada pada para pedagang di halaman tengah Istana Merdeka, Senin (13/7/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan banyak pelaku usaha UMKM yang keuntungannya menurun, bahkan menurun 50 persen akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Update 13 Juli: Positif Covid di RI Tambah 1.282, Total Jadi 76.981 Orang
Kepala Negara menyebut tidak hanya Indonesia, melainkan 215 negara di dunia juga mengalami krisis akibat Covid-19.
"Ada yang omset jatuh 50 persen, bener? Ada yang keuntungan biasanya Rp 200 ribu menjadi hanya Rp 50 ribu gitu ya? Saya tahu, saya tahu," ujarnya.
Jokowi kemudian berharap bantuan modal kerja yang diberikan dapat membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Pemerintah memulai untuk memberikan bantuan modal kerja pada usaha mikro, usaha kecil untuk bantuan modal kerja darurat. Semoga dengan bantuan ini nantinya bapak ibu bisa menambah dagangannya. Omset juga bisa laku lebih baik," ucap Jokowi.
Jokowi juga akan mengecek tiga sampai 4 bulan kondisi para penerima bantuan tersebut. Ia berharap tiga sampai empat bulan kedepan, keadaan sudah kembali normal, sehingga pendapatan pedagang bisa terus meningkat.
Baca Juga: Cara Kemenparekraf Godok Strategi Wisata di Tengah Pandemi Covid-19
"Nanti kalau saya cek 3 bulan atau 4 bulan lagi, InsyaAllah sudah berada pada kondisi normal lagi. Syukur lebih baik dari normal yang lalu. Saya tahu kondisi ini berat tapi kita ingin bapak ibu tetap kerja keras sesuai bidang masing-masing," katanya