Perintah itu ternyata ditanggapi oleh dinas-dinas terkait. Pihaknya membuat kreasi dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, baik provinsi maupun kabupaten/kota, Kanwil Kementerian Agama, dan melakukan sosialisasi kepada para siswa.
"Kemarin, saat sensus penduduk online, para siswa sedang belajar di rumah. Kami bersama Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag memberikan tugas kepada siswa untuk mengajak orang tuanya mengikuti sensus penduduk. Tugasnya adalah menyerahkan bukti bahwa orangtuanya sudah daftar sensus penduduk online. Itu ternyata berpengaruh cukup besar," paparnya.
Sementara itu, Ganjar mengucapkan terimakasih kepada warganya yang telah antusias mendukung program sensus penduduk online 2020. Menurutnya, respons masyarakat ini sangat membantu membuat data lebih akurat.
"Ini menggembirakan dan saya ucapkan terimakasih. Masyarakat dengan semangat memberikan dukungan, karena ditanya mau, datanya betul dan jumlahnya banyak," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Waktu 12 Bulan bagi Perusahaan untuk Kelola Limbahnya
Dengan respons masyarakat, maka itu bisa merepresentasikan data yang sebenarnya ada di lapangan. Data itu penting, karena dengan data yang presisi dan kuat, maka pemerintah bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
"Sebentar lagi akan ada survei-survei lain dari BPS tentang dampak Covid-19. Saya harap, masyarakat tetap memberikan dukungan agar kebijakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran. Dengan antusiasme masyarakat dan inovasi BPS Jateng, saya rasa hasilnya juga akan memuaskan," tutupnya.