Studi Terbaru: Virus Corona Bisa Merusak Jantung

Senin, 13 Juli 2020 | 15:18 WIB
Studi Terbaru: Virus Corona Bisa Merusak Jantung
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah survei di 69 negara, yang didanai oleh British Heart Foundation (BHF) menemukan bukti bahwa virus Corona dapat merusak jantung penderitanya.

Menyadur The Telegraph, Senin (13/7/2020), BHF menemukan 55 persen dari 1.261 pasien yang diteliti memiliki perubahan abnormal terhadap cara jantung mereka memompa.

Bahkan, satu per tujuh dari jumlah pasien yang diteliti menunjukkan bukti disfungsi jantung yang cukup parah.

Ilmuwan semakin yakin Covid-19 dapat merusak jantung lantaran 901 pasien yang diteliti tak memiliki riwayat masalah jantung.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Manusia, Thailand Siapkan 10.000 Dosis

Dr Sonya Babu-Narayan, direktur medis di British Heart Foundation dan konsultan ahli jantung menyebut Covid-19 terbukti menyebabkan kerusakan jantung dan sistem peredaran darah penderitanya.

"Kami sangat perlu memahami lebih banyak tentang mengapa hal ini terjadi sehingga kami dapat memberikan perawatan yang tepat - baik jangka pendek dan panjang," ujar Babu-Narayan.

"Studi global ini dilakukan pada puncak pandemi, dan menunjukkan bahwa kita harus mewaspadai komplikasi jantung pada orang dengan Covid-19."

"Sehingga, kita dapat menyesuaikan pengobatan bagi mereka jika diperlukan."

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal itu juga mengungkapkan kelainan jantung akibat Covid-19 hampir terbagi rata antara bilik jantung kiri dan kanan.

Baca Juga: Ahli Virologi Beberkan China Sengaja Menutupi Kasus Virus Corona Covid-19

Sekitar tiga persen pasien yang diteliti juga dilaporkan sempat menderita serangan jantung, sebagaimana diketahui lewat pemindaian.

Profesor Marc Dweck, yang memimpin penelitian menyebut prosedur penanganan pasien Covid-19 harus ditambah dengan proses pemindaian jantung.

"Covid-19 adalah penyakit multi-sistem yang kompleks yang dapat memiliki efek mendalam pada banyak bagian tubuh, termasuk jantung," beber Dweck.

"Banyak dokter ragu untuk memesan echocardiograms untuk pasien dengan Covid-19 karena ini merupakan prosedur tambahan yang melibatkan kontak dekat dengan pasien," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI