Satu Keluarga di Bekasi Tewas Terpanggang, Diduga Gegara Sisa Obat Nyamuk

Senin, 13 Juli 2020 | 15:09 WIB
Satu Keluarga di Bekasi Tewas Terpanggang, Diduga Gegara Sisa Obat Nyamuk
Petugas autopsi Rumah Sakit Polri memindahkan jenazah korban kebakaran warga Kota Bekasi, Jawa Barat, ke mobil ambulans untuk dipindahkan ke rumah duka di Tangerang, Senin (13/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak ditemukan tewas akibat kebakaran di Jalan Griya Jatimurni Blok D Nomor 11, RT04, RW05, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (13/7/2020) sekira pukul 04.00 WIB.

Seperti dilaporkan Antara, jasad satu keluarga yang tewas dalam kebakaran itu adalah Tris Ambarwati (48), Liko Rahen (20) dan Novea Lovly (14).

Ketiga anggota keluarga itu tewas diduga terjebak saat rumah mereka sudah terkepung si jago merah.

Sedangkan sang ayah bernama Adi selamat, namun mengalami luka bakar di tangan kiri.

Baca Juga: Lima Orang Reaktif saat Rapid Test CFD Dinyatakan Negatif Covid-19

Petugas pemadam kebakaran (damkar) setempat mengonfirmasi jika api diduga berasal dari sisa pembakaran obat nyamuk yang merambat ke kasur hingga menjalar ke seluruh rumah.

Ketiga jenazah korban kebakaran itu sudah dibawa ke ruang forensik RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 12.15 WIB.

Pihak keluarga telah menanti di Ruang Instalasi Forensik guna proses pengambilan jenazah sejak pagi tadi.

Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan autopsi terhadap tiga jenazah korban kebakaran di Jatimurni, Kota Bekasi.

Anggota keluarga enggan menceritakan lebih jauh terkait tragedi kebakaran yang menewaskan ketiga korban. Ade, salah satu keluarga hanya mengatakan jika jenazah para korban akan dibawa ke rumah duka sebelum nantinya dimakamkan.

Baca Juga: Beda dari Biasanya, RS Polri Lagi Sepi Kiriman Mayat Mr X

"Sedang autopsi. Setelah ini mau dibawa ke rumah duka di Ciputat, Tangerang," katanya. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI