Suara.com - Warga di sekitar pinggir jalan Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sempat digegerkan dengan penemuan sesosok jasad laki-laki pada Jumat (10/7), pekan lalu.
Diketahui, jasad tersebut merupakan seorang editor Metro TV bernama Yodi Prabowo (25).
Yodi ditemukan tewas dengan beberapa luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Tak hanya itu, polisi juga menemukan sebilah pisau di dekat lokasi Yodi tewas.
Amir (41), pemilik warung kopi di sekitar lokasi membeberkan suasana ketika mayat Yodi ditemukan. Dia juga mengaku sudah diperiksa polisi terkait penemuan mayat pemuda tersebut.
Baca Juga: Polisi Periksa 23 Saksi Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo
Dia mengaku mendapatkan kabar adanya mayat di pinggir tol itu dari anak-anak yang sedang bermain layangan. Saat itu, Amir mengaku baru selesai mengikut salat Jumat.
"Waktu itu habis salat Jumat, orang-orang bilang katanya ada mayat di pinggir jalan. Yang nemuin bocah kecil yang habis main layangan," ujar Amir, Senin (13/7/2020).
Seketika, Amir langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kebenarannya. Tiba di lokasi, Amir mendapati suasana sudah ramai dikerumuni warga.
"Nah bener, saya sampai di lokasi sudah ramai. Saya saja tidak sempat lihat posisi mayat itu bagaimana," kata dia.
Kerumunan warga dalam jumlah besar itu, lanjut Amir, membikin arus lalu lintas sempat tersendat. Dengan begitu, Amir membantu pihak kepolisian untuk mengatur kendaraan agar arus lalu lintas tidak tersendat.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pemilik Warung Usai Penemuan Jasad Editor Metro TV
"Nah memang sempat macet waktu itu, makanya saya langsung markirin kendaraan biar tidak macet," kata dia.
Berkenaan dengan kasus tersebut, jajaran Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan. Sebanyak 23 saksi telah diperiksa guna mengungkap sosok pelaku dibalik kasus tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengemukakan, 23 saksi yang diperiksa merupakan orang-orang terdekat hingga yang terkahir kali bertemu dengan Yodi.
"Tim penyidik sudah 23 saksi yang dilakukan pemeriksaan, 23 saksi tersebut adalah orang-orang terdekat dan orang-orang yang memang dianggap perlu oleh penyidik untuk diambil keterangannya termasuk orang kantornya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Selain memeriksa saksi, Yusri mengatakan jika penyidik juga telah menerjunkan anjing pelacak alias K-9 saat melakukan olah kejadian perkara. Disisi lain, penyidik juga telah memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.
"Kemarin kami sudah mengambil CCTV yang ada di pinggir tol. CCTV saat ini tengah diselidiki melalui tim khusus yang dibentuk oleh pak Kapolda ini," ujar Yusri.
Polisi juga memastikan tidak ada barang milik Yodi yang hilang. Barang yang ditemukan bersamaan dengan jasad Yodi adalah sepeda motor, dompet, helm, jaket, dan sebagainya.
Dalam kasus ini, Yodi diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Polisi menemukan sebilah pisau dan beberapa luka pada bagian tubuh Yodi.
Berdasarkan keterangan, saksi yang diperiksa sempat melihat motor matik putih yang terparkir di warung penjual bensin pada Rabu (8/7/2020) dini hari. Mesin motor tersebut sudah dalam keadaan dingin namun tidak melihat pemiliknya.
Kemudian salah satu saksi memanggil saksi lainnya untuk menghubungi polisi setempat untuk membawa motor tersebut.
Kemudian saksi yang sempat melihat motor tersebut diberitahu oleh tiga anak kecil bahwa ada sosok mayat pria yang tergeletak di pinggi Tol JORR Pesanggrahan pada Jumat (10/7/2020). Saksi tersebut pun langsung menghubungi polisi untuk ditindak lanjut.
Korban ditemukan dengan barang bukti motor matik putih, dompet, KTP, NPWP, ATM, tiga STNK, serta uang tunai Rp40 ribu. Selain itu, jasad Yodi ditemukan dengan kondisi masih mengenakan pakaian, tas dan helm.