Suara.com - Seorang sopir bus di China yang mengemudi dibawah pengaruh alkohol, nekat membawa kendaraannya jatuh ke waduk, menewaskan 21 orang.
Menyadur Channel News Asia, insiden yang terjadi pekan lalu ini dipicu oleh si pengemudi bus, Zhang, yang tengah merasa kecewa lantaran rumahnya akan digusur.
"(Zhang) tidak bahagia dengan hidupnya dan penggusuran rumah yang ia sewa," ujar keterangan biro keamanan publik di Anshun.
Pada Selasa (13/7) pagi, Zhang disebutkan mengetahui rumahnya kan dihancurkan. Ia lalu menelepon layanan bantuan pemerintah untuk melapor.
Baca Juga: Ahli Virus Hong Kong Kabur ke AS, Klaim Bawa Pesan Kebenaran Covid-19
Kepolisian setempat mengatakan pria berusia 52 tahun ini sebenarnya telah menandatangani perjanjian pembongkaran rumah pada Juni lalu. Namun tak mengambil uang kompensansi sebesar USD10.000 atau setara Rp 144 juta.
Hasil autopsi menunjukkan sopir ini telah mengonsumsi alkohol selama mengemudikan bus pada hari insiden ini terjadi.
Berada di bawah pengaruh alkohol, Zhang disebutkan membawa busnya mendekati waduk. Setelah lalu lintas sepi, ia langsung menerobos jalan dan pagar pembatas, hingga bus terjun ke waduk Hongsan di Guizhou, China barat.
Departemen manajemen darurat mengatakan bus diantara korban meninggal, lima diantaranya merupakan siswa yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Selain korban meninggal, 15 penumpang lain dikabarkan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Kepala BKPM Akui Indonesia Ketergantungan dengan China