Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku belum mengetahui ihwal temuan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) soal foto surat jalan untuk buronan kasus korupsi Djoko Tjandra yang disebut diberikan oleh salah satu instansi.
Melalui surat jalan tersebut diduga Djoko kemudian berpergian dari Jakarta ke Pontianak. Terkait temuan MAKI, Yasonna mengklaim tidak mengetahu dan justru balik bertanya.
"Gak tahu, kami gak tahu. Surat jalan dari siapa?" kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Sebelumnya, Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menyebut ada sebuah instansi yang diduga membantu buronan Djoko Tjandra selama berada di Indonesia.
Baca Juga: Boyamin MAKI: Kami Dapat Foto Surat Jalan Djoko Tjandra dari Oknum Instansi
Dugaan itu disebut Boyamin setelah mendapatkan bukti berupa foto surat jalan yang diberikan oknum instansi tertentu kepada Djoko Tjandra.
"Kami mendapat foto sebuah surat jalan Joko Tjandra dari oknum sebuah instansi," kata Boyamin melalui keterangan yang diterima Suara.com, Senin.
Dalam surat jalan itu, kata dia, nama Djoko Tjandra tertulis sebagai konsultan dan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pontianak tertanggal 19 Juni 2020.
"Dan kembali tanggal 22 Juni 2020. Angkutan yang dipakai adalah Pesawat," ucap Boyamin
Namun demikian, Boyamin mengaku belum dapat memastikan informasisoal foto perjalanan buronan Djoko Tjandra yang didapatnya apakah benar atau tidak.
Baca Juga: Buntut KTP Buronan Djoko Tjandra, Ini Sosok Pengganti Lurah Grogol Selatan
"Namun, kami dapat memastikan sumbernya adalah kredibel dan dapat dapat dipercaya serta kami berani mempertanggungjawabkan alurnya," kata Boyamin.
Lebih lanjut, Boyamin mengetahui siapa oknum pejabat maupun instansi yang mengeluarkan surat jalan buronan Djoko Tjandra dapat berkeliaran di Indonesia.
"Kami mengetahui dikarenakan foto awal terdapat KOP surat, nomor surat jalan dan pejabat yang menandatangani surat serta terdapat stempelnya. Namun untuk azas praduga tidak bersalah dan mencegah fitnah, maka kami sengaja menutupnya," ujar Boyamin
Boyamin menambahkan merujuk dalam foto surat jalan Djoko itu, bahwa hampir dipastikan Djoko masuk Indonesia melalui pintu Kalimantan (Pos Entikong) dari Kuala Lumpur, Malaysia.