WN Perancis Pemerkosa 305 Anak Tewas Bunuh Diri, Tulang Lehernya Retak

Senin, 13 Juli 2020 | 13:23 WIB
WN Perancis Pemerkosa 305 Anak Tewas Bunuh Diri, Tulang Lehernya Retak
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus eksploitasi secara ekonomi dan atau seksual (child sex groomer) terhadap 305 anak di bawah umur yang dilakukan seorang warga negara Perancis bernama Francois Abello Camille alias FAC (65). (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tersangka kasus pencabulan terhadap 305 anak, Francois Abello Camille alias FAC (65) tewas seusai berupaya melakukan percobaan bunuh diri di dalam tahanan Polda Metro Jaya.

Pria berkewarganegaraan Prancis itu melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan seutas kabel.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab mengemukakan bahwa FAC didiagnosa meninggal dunia lantaran mengalami keretakan tulang belakang leher akibat jeratan kabel.

"Diagnosa dari dokter yang merawat itu jelas dari hasil rontgen ada retakan pada tulang belakang di leher yang menyebabkan sumsumnya itu kena jerat. Sehingga, menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ yang penting itu berkurang. Itu yang menyebabkannya (meninggal dunia)," kata Umar saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Mau Bunuh Diri Pakai Kabel di Penjara, Kronologi Pemerkosa 305 Anak Tewas

Umar mengatakan, hingga saat ini jenazah FAC masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Menurut Umar, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Prancis untuk melakukan tindaklanjut terhadap jenazah FAC.

"Dikoordinasikan dengan kedutaan tindak lanjut yang akan diambil, apakah perlu penyidik meminta untuk dilakukan autopsi terlebih dahulu atau langsung dari kedutaan meminta untuk dikirim," ujar Umar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sempat mengungkapkan bahwa Frans tewas seusai melakukan upaya bunuh diri di dalam tahanan pada Kamis (9/7) malam. Tahanan itu disebut melakukan upaya bunuh diri dengan menggunakan seutas kabel yang berada di ujung atas sel tahanan.

"Karena dia tinggi dia bisa ambil, kemudian dia lilitkan di lehernya juga tidak tergantung berupaya untuk dengan beban badannya untuk berupaya percobaan bunuh diri," kata Yusri.

Menurut Yusri, upaya percobaan bunuh diri itu sempat diketahui oleh petugas tahanan. Yusri mengklaim, pria paruh baya itu sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Upaya Bunuh Diri di Penjara, WN Perancis Predator Seks 305 Anak Tewas

"Kurang lebih tiga hari dilakukan perawatan tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB tersangka tersebut meninggal dunia," ungkap Yusri.

REKOMENDASI

TERKINI